Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Di tengah pelambatan ekonomi, PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) masih mampu mendongkrak kinerja. Walaupun tipis, perseroan masih berhasil mencetat pertumbuhan 2,3% secara year on year (yoy).
Berdasarakan laporan keuangan yang diterbitkan perseroan, Jumat (31/7), TARA berhasil mengantongi laba bersih Rp 2,61 miliar atau naik dari Rp 2,55 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kendati demikian, laba per saham dasar (EPS) TARA justru turun dari Rp 0,43 menjadi Rp 0,26 per saham.
Sedangkan penjualan dan pendapatan usaha TARA selama semester I masih mengalami pertumbuhan 80% dari Rp 26,4 miliar menjadi Rp 47,6 miliar.
Laba bersih perseroan hanya bisa tumbuh tipis karena beban emiten properti ini mengalami pembengkakan. Beban keuangan naik dari Rp 3,4 miliar menjadi Rp 7,52 miliar, beban umum dan administrasi naik ari Rp 5,1 miliar menjadi Rp 8,6 miliar.
Per akhir Juni 2015, total aset TARA mengalami penurunan tipis menjadi Rp 1,308 triliun dari Rp 1,317 triliun pada periode akhir tahun lalu. Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 277,2 miliar menjadi Rp 263 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Saham TARA dan DNAR masuk UMA
TARA siap bersaing di industri properti
