Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hari ini, (16/7), ada sejumlah saham yang bergerak tidak wajar sehingga masuk dalam daftar unusual market activity (UMA). Saham tersebut adalah, dua saham yang baru saja listing yakni saham PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) dan saham PT Sitara Propertindo Tbk (TARA).
Berdasarkan laporan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham DNAR masuk UMA lantaran harganya naik di luar kewajaran. Padahal, informasi terakhir dari emiten ini hanyalah soal pencatatan saham perdananya tanggal 10 Juli lalu.
Hari ini, saham DNAR memang turun 2 poin ke level Rp 302 per saham. Tapi jika dibandingkan dengan harga saat listing maka harga saham DNAR sudah naik signifikan, sekitar 153 poin, atau lompat 102% dari sebelumnya Rp 149 per saham.
Hal serupa juga terjadi untuk saham TARA. Hari ini saham TARA juga turun 24 poin ke level Rp 279 per saham. Tapi jika dibandingkan dengan harga pembukaan saat listing, yakni Rp 150 per saham, maka saham TARA sudah naik 129 poin atau 86%.
Otoritas bursa saat ini tengah mencermati lebih lanjut pergerakan kedua saham tersebut. Meski status UMA bukan berarti adanya sinyal pelanggaran, namun para investor tetap dianjurkan lebih berhati-hati, pertimbangkan secara matang keputusan berinvestasinya dan selalu cermati segala publikasi dari emiten yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Saham SIAP dinyatakan bergerak tak wajar
BAJA bolak balik masuk kandang suspensi
BEI buka gembok suspen saham BAJA
