Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang dibayangi pandemi Covid 19, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tetap membukukan kinerja yang positif. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020, pendapatan dan laba bersih Sido Muncul masih mampu tumbuh.
Pada kuartal III-2020, SIDO mencatatkan kenaikan penjualan 6,1% year on year (yoy) menjadi Rp 2,26 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan SIDO tercatat 2,13 triliun.
Mengutip laporan keuangan kuartal III 2020, penjualan berbagai segmen di SIDO kompak mengalami pertumbuhan. Peningkatan paling signifikan dibukukan oleh segmen makanan dan minuman hingga 18,78% yoy menjadi Rp 722,19 miliar.
Sementara itu, penjualan jamu herbal dan suplemen tercatat naik tipis 0,7% yoy menjadi Rp 1,44 triliun. Kenaikan paling mini dicatatkan oleh segmen farmasi, tumbuh 0,56% yoy menjadi Rp 92,84 miliar.
Baca Juga: Produk baru akan jadi faktor pendongkrak kinerja Sido Muncul (SIDO) ke depan
Pertumbuhan dari sisi penjualan ini mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 640,81 miliar. Jumlah laba itu naik 10,78% yoy dibanding sebelumnya yang tercatat Rp 578,45 miliar.
Adapun laba tersebut meningkat juga karena beberapa beban yang berhasil ditekan. Misalnya, beban penjualan dan pemasaran yang dipangkas menjadi Rp 305,34 miliar dari sebelumnya 309,08 miliar. Ada juga beban pajak penghasilan-neto yang menjadi Rp 181,97 miliar dari sebelumnya Rp 188,93 miliar.
Sekadar informasi, hingga kuartal III 2020 total aset SIDO tercatat Rp 3,7 triliun. Jumlah ini naik 4,81% dibanding akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 3,53 triliun.
Sementara itu, total liabilitasnya menurun menjadi Rp 394,95 miliar dari sebelumnya Rp 464,85 miliar. Ekuitasnya bertumbuh menjadi Rp 3,3 triliun dari Rp 3,06 triliun.
Selanjutnya: Penjualan Sido Muncul (SIDO) membaik, ini rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
