Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah merilis laporan keuangan semester I-2023 pada Rabu (26/7). Penjualan jamu herbal dan suplemen berhasil mengerek penjualan SIDO selama enam bulan pertama 2023.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, penjualan SIDO terpantau naik tipis 2,58% year on year (yoy) menjadi Rp 1,65 triliun selama semester I-2023. Pada periode yang sama tahun 2022, angka penjualan tercatat senilai Rp 1,61 trili.
Keseluruhan penjualan SIDO selama paruh pertama tahun ini masih didominasi penjualan jamu herbal dan suplemen yang mencapai Rp 1 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan makanan dan minuman Rp 595,19 miliar, dan farmasi Rp 55,15 miliar.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Optimistis Kinerja Hingga Akhir Tahun akan Positif
Naiknya angka penjualan membuat beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp 776,25 miliar dari semula Rp 752,65 miliar. Sehingga menghasilkan laba kotor naik 2,10% yoy menjadi Rp 877,54 miliar.
Di sisi lain, SIDO berhasil memangkas beban penjualan sebesar 1,16% menjadi Rp 197,86 miliar per akhir Juni 2023.
Begitu juga dengan beban umum dan administrasi turun yang terpangkas 10,51%, dari semula 119,86 miliar menjadi Rp 197,86 miliar.
Baca Juga: Tahun Ini, Kinerja SIDO Diproyeksi Masuk Masa Pemulihan
Walhasil, hingga akhir Juni 2023 laba bersih SIDO naik tipis menjadi Rp 448,10 miliar. Sebelumnya laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO tercatat Rp 445,59 miliar.
Per Juni 2023, SIDO memiliki total aset sebesar Rp 3,56 triliun atau turun dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 4,08 triliun. Rinciannya, jumlah liabilitas tercatat Rp 300,39 miliar dan jumlah ekuitas Rp 3,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News