Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
“Sahamnya tidak terlalu likuid, investor perlu mempertimbangkan faktor likuiditas untuk masuk ke emiten asuransi,” ujar Wawan.
Oleh karenanya, Wawan pun belum merekomendasikan investor untuk masuk ke saham-saham emiten asuransi untuk saat ini. Mengingat, saham perbankan masih jauh lebih menarik dikoleksi untuk sektor keuangan.
“Dengan IHSG lagi sale saham bank buku 4 lebih menarik kalo sektor keuangan,” imbuhnya.
Sependapat, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa untuk emiten-emiten asuransi masih wait and see jika hendak mengoleksi. Alasannya yaitu tidak likuidnya saham asuransi ditambah volume yang kecil.
“AHAP sempat mengalami penguatan signifikan dengan peningkatan volume, namun terjadi aksi profit taking,” imbuh Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News