Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal pertama 2019, laba PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) turun hingga 76,63% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Tercatat dalam laporan keuangan SGRO per 31 Maret 2019, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,58 miliar. Sementara di kuartal pertama 2018, SGRO mencatat laba Rp 15,32 miliar.
Padahal, pada tiga bulan pertama tahun ini pendapatan SGRO meningkat 13,42% secara tahunan menjadi Rp 757,25 miliar.
Menurut laporan keuangan SGRO yang dipublikasikan Selasa (30/4), mayoritas penjualan Sampoerna Agro berada di Indonesia, yakni mencapai Rp 752,92 miliar atau 99,42% dari total penjualan kuartal pertama. Sisanya adalah penjualan ekspor. Porsi penjualan domestik ini naik dari 98,81% di kuartal pertama tahun lalu.
Akan tetapi beban pokok penjualan emiten sawit ini meningkat 20% menjadi Rp 615,47 miliar. Hal Ini menyebabkan laba bruto SGRO turun 9,28% menjadi Rp 141,79 miliar.
Beban keuangan ASGRO pun meningkat 40,45%, dari sebelumnya Rp 47,44 miliar menjadi Rp 66,63 miliar. Biaya keuangan ini terutama terdiri dari beban bunga dari pinjaman bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News