Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN kompak menanjak hingga kuartal III-2024. Emiten dengan kode saham PGAS di Bursa Efek Indonesia ini mengantongi pendapatan sebesar US$ 2,81 miliar hingga September 2024.
Pendapatan PGAS tumbuh 4,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu sebesar US$ 2,69 miliar. Jika dirinci, pendapatan subholding gas Grup Pertamina ini hingga kuartal III-2024 didapat dari tiga segmen.
Segmen paling dominan adalah pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,85 miliar. Segmen pelanggan rumah tangga menyumbang US$ 17 juta, serta dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) senilai US$ 2,33 juta.
Sementara itu, kontribusi signifikan yang mendongkrak pendapatan PGAS adalah perdagangan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) trading senilai US$ 161,80 juta. Pada periode sembilan bulan tahun lalu, PGAS belum mencetak pendapatan dari bisnis ini.
Baca Juga: PGN Jamin Ketersediaan Pasokan Gas dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan Industri
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok PGAS ikut menanjak. Namun dengan kenaikan yang terjaga di level 2,77% (YoY) menjadi US$ 2,22 miliar. Hasil ini membuat laba bruto PGAS meningkat 12,27% (YoY) dari US$ 523,04 juta menjadi US$ 587,24 juta hingga September 2024.
Meski beban umum dan administrasi serta beban lain-lain naik, tapi PGAS mampu mendongkrak perolehan laba operasi menjadi US$ 415,69 juta hingga kuartal III-2024. Tumbuh 6,62% secara tahunan.
Pos lain yang bisa dicermati adalah kenaikan pada bagian laba dari ventura bersama, yang tumbuh 14,34% (YoY) menjadi US$ 56,93 juta. Pendapatan keuangan PGAS juga naik 22,90% (YoY) menjadi US$ 43,94 juta.
Lonjakan juga terjadi pada laba selisih kurs-neto, yang melejit 150,86% (YoY) menjadi US$ 13,02 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan PGAS menyusut 22,01% (YoY) menjadi US$ 61,43 juta. PGAS juga sudah tidak lagi mencatatkan provisi atas sengketa pajak, yang pada periode sebelumnya mencapai US$ 29,86 juta.
Dengan capaian tersebut, PGAS membukukan laba periode berjalan senilai US$ 344,47 juta hingga September 2024. Meningkat 25,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu sebesar US$ 273,54 juta.
Secara bottom line, PGAS meraih laba bersih sebesar US$ 263,38 juta sampai dengan kuartal III-2024. Naik 32,69% dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS senilai US$ 198,49 juta per September 2023.
Dengan pertumbuhan laba ini, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS terdongkrak secara tahunan. Naik dari sebelumnya US$ 0,0082 menjadi US$ 0,0109 per 30 September 2024.
Dari sisi pergerakan saham, PGAS menutup perdagangan kemarin (30/10) dengan kenaikan 0,67% ke posisi Rp 1.505 per saham. Secara year to date, harga saham PGAS telah mengakumulasi kenaikan 33,19%.
Selanjutnya: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 15.696 Per Dolar AS Pada Hari Ini, 31 Oktober 2024
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 31 Oktober 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News