kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,11   -0,33%
  • KOMPAS100 1.155   -2,15   -0,19%
  • LQ45 915   2,14   0,23%
  • ISSI 226   -1,78   -0,78%
  • IDX30 472   2,46   0,52%
  • IDXHIDIV20 568   3,93   0,70%
  • IDX80 132   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 139   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 157   0,96   0,61%

Laba PGN (PGAS) Melonjak 32,69% Jadi US$ 263,38 Juta, Ini Pendorongnya


Kamis, 31 Oktober 2024 / 09:12 WIB
Laba PGN (PGAS) Melonjak 32,69% Jadi US$ 263,38 Juta, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. PGN (PGAS) cetak kinerja moncer setelah pendapatan dan laba bersih naik hingga kuartal III-2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN kompak menanjak hingga kuartal III-2024. Emiten dengan kode saham PGAS di Bursa Efek Indonesia ini mengantongi pendapatan sebesar US$ 2,81 miliar hingga September 2024.

Pendapatan PGAS tumbuh 4,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu sebesar US$ 2,69 miliar. Jika dirinci, pendapatan subholding gas Grup Pertamina ini hingga kuartal III-2024 didapat dari tiga segmen.

Segmen paling dominan adalah pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,85 miliar. Segmen pelanggan rumah tangga menyumbang US$ 17 juta, serta dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) senilai US$ 2,33 juta.

Sementara itu, kontribusi signifikan yang mendongkrak pendapatan PGAS adalah perdagangan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) trading senilai US$ 161,80 juta. Pada periode sembilan bulan tahun lalu, PGAS belum mencetak pendapatan dari bisnis ini.

Baca Juga: PGN Jamin Ketersediaan Pasokan Gas dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan Industri

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok PGAS ikut menanjak. Namun dengan kenaikan yang terjaga di level 2,77% (YoY) menjadi US$ 2,22 miliar. Hasil ini membuat laba bruto PGAS meningkat 12,27% (YoY) dari US$ 523,04 juta menjadi US$ 587,24 juta hingga September 2024.

Meski beban umum dan administrasi serta beban lain-lain naik, tapi PGAS mampu mendongkrak perolehan laba operasi menjadi US$ 415,69 juta hingga kuartal III-2024. Tumbuh 6,62% secara tahunan.

Pos lain yang bisa dicermati adalah kenaikan pada bagian laba dari ventura bersama, yang tumbuh 14,34% (YoY) menjadi US$ 56,93 juta. Pendapatan keuangan PGAS juga naik 22,90% (YoY) menjadi US$ 43,94 juta.

Lonjakan juga terjadi pada laba selisih kurs-neto, yang melejit 150,86% (YoY) menjadi US$ 13,02 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan PGAS menyusut 22,01% (YoY) menjadi US$ 61,43 juta. PGAS juga sudah tidak lagi mencatatkan provisi atas sengketa pajak, yang pada periode sebelumnya mencapai US$ 29,86 juta.

Dengan capaian tersebut, PGAS membukukan laba periode berjalan senilai US$ 344,47 juta hingga September 2024. Meningkat 25,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu sebesar US$ 273,54 juta.

Secara bottom line, PGAS meraih laba bersih sebesar US$ 263,38 juta sampai dengan kuartal III-2024. Naik 32,69% dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS senilai US$ 198,49 juta per September 2023.

 

Dengan pertumbuhan laba ini, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS terdongkrak secara tahunan. Naik dari sebelumnya US$ 0,0082 menjadi US$ 0,0109 per 30 September 2024.

Dari sisi pergerakan saham, PGAS menutup perdagangan kemarin (30/10) dengan kenaikan 0,67% ke posisi Rp 1.505 per saham. Secara year to date, harga saham PGAS telah mengakumulasi kenaikan 33,19%.

Selanjutnya: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 15.696 Per Dolar AS Pada Hari Ini, 31 Oktober 2024

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 31 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×