kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Laba PGAS akan tertekan sampai akhir tahun


Kamis, 04 September 2014 / 16:37 WIB
Laba PGAS akan tertekan sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Pemerintah rampungkan proses untuk program bantuan bagi kendaraan listrik roda empat.. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) tampak melempem di semester pertama kemarin. Labanya merosot 19,11% dari US$ 457,51 juta menjadi US$ 370,05 juta. Padahal, pendapatannya mampu naik 14,09% dari US$ 1,49 miliar ke posisi US$ 1,7 miliar. Nah, kondisi keuangan ini disinyalir masih akan serupa hingga akhir tahun.

"Karena tren dari sisi biaya memang naik," ungkap Direktur Investments Planning and Risk Management PGAS, Wahid Sutopo, Kamis (4/9).

Pada semester pertama, beban pokok pendapatan PGAS tercatat US$ 967,34 juta. Angka tersebut melonjak 22,95 dari US$ 786,76 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menyebut bahwa terdapat faktor kenaikan harga beli gas. Dus, PGAS belum berencana menyesuaikan harga tersebut ke konsumen. Wahid bilang, pihaknya masih akan melihat seberapa besar kemampuan pasar.

Terlebih, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pun turut membebani laporan keuangan PGAS. Pada semester pertama, PGAS mengalami rugi selisih kurs US$ 18,29 juta. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya, PGAS untung kurs US$ 68,23 juta.

Demi mendongkrak raihan laba, PGAS akan berusaha untuk menggenjot pemanfaatan gas ke masyarakat. Wahid berharap, permintaan gas terus meningkat sehingga bisa mendongkrak raihan keuntungan PGAS. Sampai Juni, volume produksi PGAS mencapai 869 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik tipis 5,07% dari 827 MMSCFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×