Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan penurunan laba hingga September 2024. Padahal, pendapatan PTRO tercatat meningkat di periode Januari-September 2024.
Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi, Jumat (25/10), PTRO mencatatkan laba US$ 2,8 juta per September 2024. Keuntungan Petrosea turun 72,88% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 10,57 juta.
Di tengah anjloknya laba, PTRO mencatatkan pendapatan sebesar US$ 509,91 juta hingga kuartal III-2024. Laba PTRO melonjak 21,75% dari posisi tahun sebelumnya US$ 418,78 juta.
Beban usaha Petrosea meningkat 20,64% menjadi US$ 438,03 juta dari sebelumnya US$ 363,10 juta. Laba kotor Petrosea naik 29% dari US$ 55,69 juta hingga kuartal III-2024 menjadi US$ 71,88 juta per September 2024.
Keuntungan PTRO tergerus karena kenaikan beban seperti beban bunga dan keuangan yang naik 47,28% menjadi US$ 19,5 juta, beban pajak final yang naik 102% menjadi US$ 6,8 juta, dan kerugian lain-lain bersih US$ 2,2 juta dari sebelumnya yang mencatat keuntungan lain-lain bersih US$ 3,45 juta.
Baca Juga: Begini Strategi Ekspansi Petrosea (PTRO) Pasca Bersinergi dengan CUAN
Pendapatan dari penjualan batu bara pada waktu tertentu mencapai US$ 45,25 juta. Kemudian pendapatan sepanjang waktu dari konstruksi dan rekayasa mencapai US$ 226,57 juta, penambangan US$ 208,87 juta, jasa sebesar US$ 27,41 juta dan pendapatan lain-lain sebesar US$ 1,78 juta.
Selain itu, PTRO memperoleh pendapatan dari PT Freeport Indonesia sebesar US$ 134,8 juta, PT Kideco Jaya Agung senilai US$ 93,17 juta, PT Hardaya Mining Energy sebesar US$ 13,5 juta, dan PT Kartika Selabumi Mining senilai US$ 9,07 juta.
PTRO memiliki total aset mencapai US$ 756,76 juta hingga September 2023, naik dari posisi 31 Desember 2024 sebesar US$ 727,94 juta. Sementara total ekuitas perusahaan mencapai US$ 247,20 juta, meningkat dari US$ 235,63 juta dari posisi akhir tahun 2023.
Petrosea melaporkan saldo kas dan setara kas akhir periode mencapai US$ 66,05 juta per September 2024, melonjak dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 39,79 juta.
Selanjutnya: Hacker Berhasil Buka Wallet Bitcoin Senilai US$3 Juta yang Terkunci Selama 11 Tahun
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamart Gantung Periode 28 Oktober-3 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News