Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan kenaikan kinerja keuangan yang positif di paruh pertama tahun 2024.
Melansir laporan keuangan, PANI mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 284,86 miliar di semester I 2024. Raihan ini naik 34,97% secara tahunan alias year on year (yoy).
Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan neto di periode ini. PANI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,346 triliun di semester I 2024, naik tipis sebesar 0,21% yoy.
Baca Juga: Laba Bersih PANI Naik 34,97% pada Semester I 2024, Ini Sebabnya
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan, kenaikan pendapatan itu didorong oleh penambahan entitas anak perusahaan yang mengkontribusikan besar pada perolehan laba kotor yang dibukukan dalam enam bulan pertama tahun ini.
“Sementara, kenaikan laba bersih PANI disebabkan oleh perseroan yang PANI berhasil mengkonsolidasikan tambahan anak perusahaan pada akhir tahun 2023 yang didanai rights issue kedua,” dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/8).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, melihat, pertumbuhan laba PANI yang dobel digit adalah kinerja bagus di tengah suku bunga yang tinggi.
“Sentimen penggerak karena sektor pendapatan tanah kavling komersial yang naik 41% yoy dan pendapatan dari produk komersial yang naik 100% yoy,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/8).
Di semester II, kinerja PANI diperkirakan masih akan dapat sentimen positif. Terutama, dari potensi penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) di akhir tahun.
Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Milik Aguan Gelar Private Placement Rp 4,09 Triliun
“Ini berpotensi membuat penjualan tempat tinggal berpeluang naik,” tuturnya.
Andhika pun merekomendasikan sell on strength untuk PANI.
Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, kinerja baik PANI di semester I 2024 didorong sentimen penambahan entitas anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan pada laba kotor.
Kinerja baik PANI di semester I diperkirakan masih bisa bertumbuh lagi di semester II.
Sentimen positifnya adalah adanya insentif PPN DTP 50%, adanya peluang penurunan suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih. Selain itu, proyek di IKN dilihat juga dapat memberikan keuntungan bagi PANI.
Baca Juga: Begini Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Akhir Pekan Ini (9/8)
“Sentimen suku bunga dan PPN DTP 50% menjadi sentimen positif untuk emiten properti yang sensitif pada suku bunga, sehingga bisa meningkatkan daya beli kembali,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/8).
Sementara, sentimen negatif yang bisa berdampak ke kinerja PANI adalah ketidakpastian ekonomi global dan persaingan yang ketat.
Vicky pun merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 6.150 per saham.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pergerakan saham PANI saat ini ada di level support Rp 5.700 per saham dan resistance Rp 6.150 per saham.
William pun merekomendasikan beli dengan target harga Rp 6.500 - Rp 7.200 per saham di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
