kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba Minahasa Hebat (HBAT) Turun di 2023, Ini Penyebabnya


Rabu, 15 Mei 2024 / 13:21 WIB
Laba Minahasa Hebat (HBAT) Turun di 2023, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) mencatat penurunan laba bersih sepanjang tahun 2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) mencatat penurunan laba bersih sepanjang tahun 2023.

Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), HBAT membukukan laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk di sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 9,6 miliar. Angka tersebut turun 30,9% jika dibandingkan dengan laba tahun 2022 sebesar Rp 13,9 miliar.

Meski begitu, pendapatan HBAT pada tahun 2023 masih tumbuh 10,9% menjadi Rp 37,5 miliar dari sebelumnya Rp 33,8 miliar di tahun 2022.

Namun, beban pokok HBAT juga meningkat menjadi Rp 18,5 miliar. Sehingga laba bruto HBAT pada tahun 2023 tercatat Rp 18,9 miliar atau turun 6,8% jika dibandingkan tahun 2022. 

Baca Juga: Ini Realisasi Penggunaan Dana IPO Minahasa Membangun (HBAT) Sekitar 45,36%

Selanjutnya jumlah aset HBAT sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 70,7 miliar, meningkat dari tahun 2022 senilai Rp 20,3 miliar.

Direktur Utama Minahasa Membangun Hebat Go Ronny Nugroho mengatakan, penurunan laba di sepanjang tahun 2023 disebabkan meningkatnya biaya produksi. Hal itu didorong adanya kenaikan harga bahan baku.

"Naiknya harga bahan baku ini menekan laba di tahun 2023," kata Ronny pada paparan publik, Rabu (15/5).

Di sisi lain, Ronny mengatakan, kenaikan pendapatan bersih pada tahun 2023  seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara massif. Hal itu mendorong meningkatkan daya beli masyarakat.

"Itu juga didukung dengan percepatan proses pembangunan unit-unit rumah yang siap untuk dipasarkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×