Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Dengan kinerja tersebut, META mengantongi laba per saham dasar Rp 4,31 sepanjang periode Januari-September 2025, turun dari Rp 5,95 pada periode sama tahun lalu.
Per 30 September 2025, META punya jumlah aset Rp 4,64 triliun. Ini naik 0,7% YoY dari Rp 4,60 triliun per 31 Desember 2024.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 523,88 miliar di akhir September 2025, turun dari Rp 574,81 miliar di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 4,11 triliun di kuartal III 2025, naik dari Rp 4,03 triliun di akhir tahun 2024.
META memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 240,09 miliar di akhir September 2025, naik dari Rp 227,24 miliar di periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir Kamis (30/10): Saham Meta & Microsoft Anjlok, The Fed Hawkish
Menurut Indah, peningkatan arus kas bersih sebesar Rp26,19 miliar disebabkan oleh penerimaan dividen dari entitas asosiasi MUN, sebesar Rp53,80 miliar.
Hasil perhitungan rasio covenant keuangan menunjukkan posisi likuiditas dan struktur modal yang sehat, current ratio 1,90x. Debt to equity ratio saat ini 0,13x.
“Ini mengindikasikan aset lancar cukup untuk menutupi kewajiban lancar, serta struktur modal yang konservatif,” katanya.
Ke depan, NI Group tetap optimistis terhadap prospek bisnisnya. Saat ini, perusahaan tengah mempersiapkan Proyek Jalan Tol JORR-E Cikunir–Ulujami sepanjang 21 km dengan total investasi sebesar Rp 21 triliun.
“Proyek ini diharapkan meningkatkan konektivitas antar wilayah sekaligus mengurai kemacetan di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya: Warren Buffett Siap Pamit: Untung Berkshire Naik 17% dan Pegang Kas Rp 6.343 Triliun
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Drakor Monster Terbaik, Seram tapi Penuh Aksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













