Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indoesia (KSEI) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 45,88% sepanjang tahun lalu. Otoritas penyimpanan efek ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 212,85 miliar per akhir Desember 2014. Sebagai perbandingan, di akhir 2013, laba bersih KSEI ada di kisaran Rp 145,9 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan resmi, kenaikan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan lembaga nirlaba ini. Total pendapatan KSEI tahun lalu ada di angka Rp 461,75 miliar. Pencapaian ini 25,95% lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 366,61 miliar.
Pendapatan usaha bersih tercatat sebesar Rp 308,65 miliar naik dari Rp 286,59 miliar di tahun sebelumnya. Pendapatan investasi meningkat dari Rp 71, 89 miliar menjadi Rp 148,5 miliar. Beban usha perseroan meningkat dari Rp 187,15 miliar. Salah satu pos yang menyebabkan kenaikan adalah iuran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nilai iuran yang harus disetor mencapai Rp 30,86 miliar. Angka itu setara dengan 10% dari total pendapatan usaha bersih perseroan. Seperti diketahui, OJK mewajibkan para self regulatory organizations (SRO) dan penyelenggara perdagangan surat utang negara di luar bursa efek membayar iuran tahunan sebesar 15% dari pendapatan usaha mulai tahun ini. Untuk tahun lalu OJK masih mengenakan 2/3 dari ketentuan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News