Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mencatatkan kinerja positif selama semester pertama 2021. Sepanjang semester pertama tahun 2021, KBI membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 77,4 miliar atau naik 6,32% dibandingkan di periode yang sama di tahun 2020 yaitu Rp 72,8 miliar.
Kliring Berjangka Indonesia meraup laba Rp 43,9 miliar. Laba periode enam bulan 2021 ini melonjak naik 40,7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 31,2 miliar.
Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa pertumbuhan ini hasil dari berbagai hasil strategis, seperti transformasi serta digitalisasi bisnis dan efisiensi juga dilakukan di tengah tekanan pandemi. Fajar menambahkan, kegiatan operasional dilakukan dengan otomasi yang telah dibangun walau ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat).
“Kegiatan operasional KBI tetap bisa berjalan untuk para pemangku kepentingan. Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang,” ungkap Fajar dalam siaran pers.
Baca Juga: Berikut langkah yang dilakukan KBI guna optimalkan digitalisasi
Dia optimistis tren positif akan berlanjut di sisa tahun 2021, dengan target laba bersih tumbuh 20%, dari Rp 66,4 miliar menjadi Rp 79,7 miliar. Fajar mengimbuhkan bahwa inisiatif lain sudah berjalan seperti perannya sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri.
“Selanjutnya, di tahun 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto,” pungkas Fajar.
Baca Juga: Kliring Berjangka (KBI) catatkan kenaikan pemanfaatan resi gudang di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News