kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Kalbe Farma (KLBF) meningkat 9,04% sepanjang tahun 2020


Rabu, 31 Maret 2021 / 20:01 WIB
Laba Kalbe Farma (KLBF) meningkat 9,04% sepanjang tahun 2020
ILUSTRASI. Butiran tablet obat produksi Kalbe Farma. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk mencetak kinerja yang positif sepanjang tahun 2020. Emiten dengan kode KLBF itu mencatatkan pertumbuhan baik dari sisi top line maupun bottom line.

Mengutip laporan keuangannya, emiten dengan kode saham KLBF itu mengantongi penjualan bersih hingga Rp 23,11 triliun sepanjang tahun 2020. Jumlah tersebut naik 2,12% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 22,63 triliun.

Adapun segmen distribusi dan logistik berkontribusi paling tinggi hingga Rp 7,75 triliun. Segmen ini juga bertumbuh paling signifikan dibanding yang lain hingga 5,11% yoy dari Rp 7,38 triliun pada akhir tahun 2019.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) optimistis kinerjanya meningkat lebih baik di tahun ini

Kontribusi terbesar setelahnya berasal dari segmen nutrisi dan obat resep yang  masing-masing tercatat Rp 6,74  triliun dan Rp 4,98 triliun. Adapun segmen nutrisi bertumbuh 1,86% yoy, sementara segmen obat resep cenderung terkikis 3,53% yoy.

Kontribusi paling mini dicatatkan oleh produk kesehatan hingga Rp 3,63 triliun. Segmen ini meningkat cukup tinggi 4,66% dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan dari sisi top line membuat laba kotor KLBF cenderung stabil Rp 10,25 triliun. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 10,24 triliun.

Mengutip keterangan resminya, rasio laba kotor terhadap penjualan turun menjadi 44,3% dari 45,3% untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya. Adapun ini disebabkan oleh perubahan mix portofolio produk.

Lebih lanjut dijelaskan, laba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2020 sebesar Rp 3.63 triliun bertumbuh 6,6% yoy dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,7%. Jumlah ini Mengalami peningkatan dari 15,0% pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,73 triliun. Jumlah tersebut meningkat 9,04% yoy dari Rp 2,51 triliun.

 




TERBARU

[X]
×