kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Laba Inti Naik 7,1%, Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Terkoreksi 20,27% per Semester I


Senin, 28 Juli 2025 / 18:14 WIB
 Laba Inti Naik 7,1%, Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Terkoreksi 20,27% per Semester I
ILUSTRASI. Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terkoreksi 20,27% secara tahunan alias year on year (yoy) di sepanjang semester I 2025. Penurunan laba bersih JSMR itu terjadi di tengah peningkatan laba inti.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terkoreksi 20,27% secara tahunan alias year on year (yoy) di sepanjang semester I 2025. Penurunan laba bersih JSMR itu terjadi di tengah peningkatan laba inti.

Jika dilihat dari top line, pendapatan JSMR tercatat Rp 12,94 triliun per semester I 2025 atau turun tipis 0,99% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,07 triliun.

Secara rinci, pendapatan tol menyumbang Rp 8,78 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,46 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 695,52 miliar.

Beban pokok pendapatan turun tipis dari Rp 7,69 triliun di akhir Juni 2024 menjadi Rp 7,32 triliun per akhir Juni 2025.

Alhasil laba bruto masih naik 4,49% yoy menjadi Rp 5,61 triliun sepanjang Januari-Juni 2025, dari sebelumnya Rp 5,37 triliun pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Ambil Alih Jasamarga Jogja Solo dari Adhi Karya (ADHI)

Jika dilihat dari neraca laporan laba rugi dan penghasilan, JSMR mengalami peningkatan beban pajak penghasilan sepanjang semester I 2025.

Pada pos beban pajak penghasilan tangguhan, JSMR harus kehilangan Rp 313,69 miliar. Padahal, sebelumnya JSMR mengantongi Rp 749,09 miliar di pos ini pada semester I 2024.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih menjadi Rp 1,87 trilun per akhir Juni 2025. Hasil ini turun 20,27% yoy dari Rp 2,34 triliun per akhir Juni tahun lalu.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, mengungkapkan bahwa perseroan sukses mencatatkan laba inti sebesar Rp1,9 triliun, tumbuh 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Peningkatan laba inti ini didukung oleh penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% YoY, sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh perseroan pada kuartal IV 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (28/7/2025).

Pada semester I Tahun 2025, realisasi EBITDA JSMR juga meningkat, yaitu mencapai Rp 6,4 triliun atau tumbuh sebesar 4,1% yoy. Realisasi EBITDA Margin yang terjaga dengan baik dibandingkan dengan semester I 2024, yaitu mencapai level 67,3%. 

"Hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan," ungkapnya.

Sepanjang semester I 2025, JSMR juga berhasil menjaga pencapaian realisasi total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group, yaitu, sebesar 637,3 juta kendaraan atau meningkat sebesar 0,1% dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode yang sama tahun 2024. 

“Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya,” paparnya.

Menurut Rivan, JSMR masih memegang posisi market leader di industri jalan tol nasional dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 kilometer (KM). 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Gencar Beri Suntikan Modal, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Jumlah itu merepresentasikan 43% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, serta total konsesi jalan tol yang dikelola oleh JSMR mencapai 1.736 KM. 

Dalam mengelola proyek jalan tol baru, JSMR berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin melalui pengendalian aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.

Sampai dengan akhir Juni 2025, pencapaian progres pembangunan Ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan mencapai 89,88%, segmen Kraksaan-Paiton 97,03%, dan segmen Paiton-Besuki 75,66%.

Lalu, pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen mencapai 75,26%, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani 87,56%, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang 92,88%.

“Progres Jalan Tol Akses Patimban, yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan, mencapai 84,44%,” tuturnya.

Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya, yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB), melakukan pengembangan pertama di Indonesia yang berkonsep Toll Corridor Development (TCD) atau Travoy Hub.

Hingga Semester I 2025, JMRB telah memperluas pengembangan dengan membangun Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan yang mencapai 98,3%. Ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

Rivan mengatakan, Jasa Marga optimis kinerja di tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan terus melakukan sejumlah inisiatif strategis, baik dalam menjaga pertumbuhan kinerja maupun dalam mengelola kesehatan finansial. 

“Dari sisi top line, JSMR memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pertumbuhan volume kendaraan, mengupayakan penyesuaian tarif tol sesuai rencana bisnis dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan usaha lain,” katanya.

Selanjutnya: Pemerintah Siapkan Anggaran Jumbo untuk Dorong Ekonomi pada Nataru 2025

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×