Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
"Hal ini kami kira akan membawa sentimen positif bagi emiten kertas dalam negeri seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)," jelas Miftahul kepada Kontan, Selasa (18/6).
Miftahul menambahkan bahwa emiten kertas grup Sinarmas ini akan melakukan ekspansi kapasitas produksi, diversifikasi produk, dan peningkatan efisiensi operasional guna memaksimalkan momentum di tahun ini. Selain dari segi permintaan, Miftahul juga melihat emiten kertas akan terdampak oleh fluktuasi harga komoditas seperti pulp dan kertas yang dipengaruhi oleh permintaan global, serta kondisi geopolitik.
"Selain itu, kebijakan moneter seperti suku bunga dan nilai tukar juga berpotensi mempengaruhi biaya modal dan daya saing ekspor," ujarnya.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,08% ke 6.830 Pada Rabu (12/6), SMGR, INKP, PGEO Jadi Top Losers LQ45
Harga pulp sendiri terlihat masih terus mengalami penguatan setelah sebelumnya pada semester II 2023 mengalami perlambatan. Perbaikan ini, menurut Miftahul, diharapkan dapat membawa sentimen yang lebih baik pada kinerja emiten kertas ke depannya.
Dengan demikian, Miftahul merekomendasikan untuk "buy on retrenchment" pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan target harga Rp 9.000. Sementara itu, secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan untuk "buy on weakness" pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan target harga Rp 8.800 - Rp 9.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News