Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan masih menjadi penyokong Grup Indofood dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 14,47% dari sebelumnya Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,48 triliun pada akhir September 2018.
Laba yang tumbuh dua digit ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 7,47% menjadi Rp 29,48 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,43 triliun.
Beban pokok penjualan meningkat 5,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 19,88 triliun, rinciannya bahan baku yang digunakan senilai Rp 15,04 triliun dan beban produksi Rp 4,29 triliun. Beban pokok yang naik lebih tipis daripada pendapatan ini menyebabkan margin laba kotor ICBP naik tipis.
Margin laba kotor ICBP pada periode Januari-September 2018 mencapai 32,53%. Margin laba kotor ini naik tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 31,46%.
Selain itu, laba usaha perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman ini meningkat hingga 19,4% menjadi Rp 4,97 triliun dari sebelumnya Rp 4,16 triliun.
"Di tengah tingkat persaingan yang semakin ketat, kami akan terus fokus pada strategi untuk meraih pertumbuhan secara berkelanjutan dan memperkuat posisi pasar kami," Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO ICBP, dalam keterangan kinerja, Rabu (31/10).
Berdasarkan segmen penjualan, pendapatan mi insta mengontribusi pendapatan terbesar ICBP, yakni Rp 18,92 triliun atau 64,18% dari total pendapatan. Kontribusi penjualan terbesar kedua adalah produk dairy, yang mencapai Rp 5,83 triliun atau 19,78%.
Segmen makanan ringan mengontribusi 6,78% penjualan ICBP disusul oleh penjualan minuman 4,97%, penyedap makanan 2,18% serta nutrisi dan makanan khusus 2,06%
Sebagai informasi, kegiatan operasional ICBP di dukung oleh lebih dari 50 pabrik di berbagai wilayah Indonesia. Produk-produk ICBP tersebar di 60 lebih negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News