Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat kinerja operasional ciamik di kuartal pertama 2021. Emiten barang konsumsi ini mencatat pertumbuhan penjualan bersih konsolidasi 26% menjadi Rp 15,09 triliun dari sebelumnya Rp 12,01 triliun.
Tapi laba bersih emiten Grup Salim ini turun 12% menjadi Rp 1,74 triliun dari sebelumnya Rp 1,98 triliun. Penurunan laba di tengah lonjakan pendapatan ini terutama karena lonjakan beban keuangan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, Beban keuangan ICBP mencapai 1,25 triliun, melonjak dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 90,78 miliar. Lonjakan beban keuangan ini merupakan efek kenaikan utang yang digunakan untuk akuisisi Pinehill.
Dalam setahun terakhir, total liabilitas ICBP melonjak dari Rp 13,32 triliun pada Maret 2020 menjadi Rp 54,88 triliun. Kenaikan paling besar adalah utang bank jangka panjang yang mencapai Rp 31,39 triliun pada akhir Maret tahun ini.
Baca Juga: Indofood (INDF) bukukan kenaikan laba 23,57% di kuartal pertama 2021
Selain lonjakan beban keuangan, ICBP justru mencatat kinerja operasional yang stabil cenderung naik. Laba usaha tumbuh 36% menjadi Rp 3,82 triliun dari sebelumnya Rp 2,8 triliun. Margin laba usaha naik menjadi 25,4% dari sebelumnya 23,3%.
Direktur Utama dan CEO Indofood CBP Anthoni Salim mengatakan, pandemi yang berlangsung lebih dari satu tahun secara umum mempengaruhi situasi pasar. "Namun, kami senang bahwa ICBP dapat mengawali tahun 2021 dengan baik. Kami akan terus fokus untuk mempertahankan keunggulan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia, serta menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan," ujar Anthoni dalam siaran pers, Rabu (30/6).
Baca Juga: Alasan Maybank Kim Eng Sekuritas turunkan proyeksi laba ICBP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News