kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.168   26,73   0,37%
  • KOMPAS100 1.042   1,70   0,16%
  • LQ45 812   0,32   0,04%
  • ISSI 225   0,11   0,05%
  • IDX30 425   0,32   0,08%
  • IDXHIDIV20 510   -0,67   -0,13%
  • IDX80 117   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 121   -0,46   -0,38%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,02%

Laba Humpuss Intermoda naik 167% pada 2017


Senin, 26 Maret 2018 / 17:04 WIB
Laba Humpuss Intermoda naik 167% pada 2017
ILUSTRASI. Humpuss Intermoda Transportasi HITS


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mencatatkan pendapatan sebesar US$ 67,7 juta pada tahun lalu. Pendapatan perusahaan pelayaran ini naik sebesar 12,14% dibandingkan tahun 2016 sejumlah US$ 60,37 juta.

Pendapatan Humpuss terutama berasal dari kontrak pelanggan pihak ketiga seperti dari PT Pertamina  sebesar US$ 36,42 juta, PT Pelindo Energi Logistik sebesar US$ 10,32 juta dan PT Nusantara Regas sebesar US$ 6,04 juta.

Dari sisis segmen, sektor jasa sewa kapal gas alam cair berkontribusi sebesar US$ 29.59 juta, sementara jasa sewa kapal minyak mentah dan bahan bakar minyak menyumbang US$ 18,72 juta terhadap pendapatan perseroan.

Kemudian, jasa sewa kapal bahan kimia berkontribusi sebesar US$ 10,29 juta, dan sewa kapal tunda dan tambat berkontribusi sebesar US$ 6,04 juta. Sisanya berasal dari jasa pengelolaan kapal, jasa penglolaan awak kapal dan pusat pelatihan awak kapal.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, laba perusahaan juga tumbuh sebesar 167% pada tahun lalu menjadi US$ 7 juta dari tahun sebelumnya senilai US$ 2,62 juta.

Pasalnya, Humpuss juga berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi US$ 38, 87 juta dari sebelumnya sebesar US$ 44,28 juta. Bagian rugi neto dari entitas asosiasi juga bekurang dari sebelumnya sebesar US$ 3,4 juta menjadi hanya US$ 705.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×