kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Harum Energy Melesat pada Semester I, Analis Rekomendasikan Beli Saham HRUM


Kamis, 04 Agustus 2022 / 07:45 WIB
Laba Harum Energy Melesat pada Semester I, Analis Rekomendasikan Beli Saham HRUM


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencetak kinerja ciamik sepanjang semester I-2022. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih sebesar US$ 145,96 juta di semester pertama tahun ini.

Asal tahu saja, realisasi laba bersih Harum Energy melesat 1.309,5% dibanding periode yang sama tahun lalu atawa year on year (yoy). Di mana, laba bersih HRUM di enam bulan pertama tahun 2021 hanya US$ 10,35 juta.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Harum Energy membukukan pendapatan senilai US$ 377,45 juta, naik 226,17% dari pendapatan yang dibukukan di enam bulan pertama 2021 yang sebesar US$ 115,72 juta.

Analis Bahana Sekuritas Timothy Wijaya menilai, sebenarnya realisasi kinerja HRUM masih berada di bawah ekspektasi yang dipasang Bahana Sekuritas. Hal ini karena peningkatan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) batubara HRUM di kuartal kedua cukup rendah, yakni hanya 8,8% secara kuartalan.

Baca Juga: AGRO, MTEL, dan BRIS Masuk Indeks BUMN20, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sebagai gambaran, di kuartal kedua 2022, harga jual rata-rata  yang dicapai HRUM sebesar US$ 183,3 per ton  atau 8,8% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Jika diakumulasikan, pada semester pertama 2022, ASP yang direalisasikan HRUM meningkat 154,3% secara tahunan menjadi US$ 177 per ton.

Adapun HRUM juga melaporkan kenaikan kinerja operasional sepanjang semester pertama 2022. HRUM melaporkan total produksi batubara dalam enam bulan pertama tahun 2022 sebesar 2,3 juta metrik ton (MT). Angka ini naik 43,75% dimana pada periode yang sama tahun lalu, produksi HRUM sebesar 1,6 juta ton

Di kuartal kedua 2022 sendiri, produksi batubara HRUM naik 27,7% secara kuartalan menjadi 1,3  juta ton. Timothy menilai, level produksi batubara HRUM seharusnya masih bisa naik di sisa tahun ini. 

“Target (produksi) kami tahun ini di 4,8 juta ton dan seharusnya itu bisa dicapai,” terang Timothy kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).

Baca Juga: Didorong Rencana Ekspansi Ekspor, Saham Sido Muncul (SIDO) Dinilai Masih Prospektif

Selain ditopang oleh harga batubara yang masih solid, prospek HRUM juga akan ditopang oleh lini bisnis nikelnya. Timothy bilang, sebenarnya segmen nikel ini  juga sudah mulai membukukan kinerja positif pada kuartal pertama 2022, tetapi nilainya kala itu masih kecil.

Timothy merekomendasikan beli saham HRUM dengan target harga di Rp 3.360.

“Tetapi saat ini target harga under review, karena sepertinya akan kami sesuaikan lagi target harganya,” pungkas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×