Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
Penurunan laba bersih GGRM ini didorong dari turunnya penjualan dan pendapatan GGRM pada enam bulan pertama tahun ini sebesar 10,45% menjadi Rp 50,01 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu GGRM mencatat penjualan dan pendapatan sebesar Rp 55,85 triliun.
Pendapatan dan penjualan GGRM ini didominasi dari pendapatan rokok sebesar Rp 49,44 triliun. Kemudian disusul dari pendapatan kertas karton sebesar Rp 472,63 miliar dan penadatan lainnya Rp 103,40 miliar.
Begitu juga dengan beban pokok GGRM pada paruh pertama di tahun 2024 ini mengalami penurunan sebesar 6,17% menjadi Rp 44,95 triliun.
Baca Juga: Harga Saham Melorot, Analis Turunkan Rating Saham Gudang Garam (GGRM)
Sebelumnya pada periode yang sama di 2023 beban pokok GGRM tercatat sebesar Rp 47,91 triliun. Sehingga laba bruto GGRM pada semester I 2024 ini sebesar Rp 5,06 triliun atau turun 36,19% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Selanjutnya total aset GGRM pada semester I 2024 ini sebesar Rp 87,74 triliun atau menurun 5,09% jika dibandingkan ada akhir Desember 2023. Sementara total ekuitas GGRM naik tipis 1,5% menjadi Rp 61,78 triliun dan total liabilitas turun 17,8% menjadi Rp 25,95 triliun.
Selanjutnya: Deflasi Diperkirakan Berlanjut pada Bulan Juli 2024, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: Jawa Barat Waspada Bencana, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (1/8) Hujan Deras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News