Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatatkan pendapatan US$ 470,02 juta sepanjang tahun 2018. Pendapatan ini meningkat 7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 439,28 juta.
Dari total pendapatan tersebut, sekitar 83,77% atau US$ 393,72 juta berasal dari pendapatan repair dan overhaul. Sedangkan sisanya berasal dari pendapatan perawatan. Porsi ini berubah dari pendapatan repair dan overhaul tahun 2017 yang mencapai 79,17%.
Meski pendapatan usaha naik, laba GMFI sepanjang tahun lalu turun. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini meraup laba bersih US$ 30,54 juta, merosot 40,06% jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai US$ 50,95 juta.
Laba yang turun ini disebabkan oleh kenaikan beban material yang mencapai 28,04% menjadi US$ 107,66 juta dan beban subkontrak yang naik 19,26% menjadi US$ 113,83 juta.
Berdasarkan laporan keuangan GMFI di laman Bursa Efek Indonesia, pendapatan usaha tahun lalu hanya 89,18% dari target yang sebesar US$ 527,05 juta. Sedangkan laba bersih GMFI ini hanya 48,48% dari target awal yang dipatok US$ 63,01%."Pencapaian tersebut belum mencapai target karena kendala eksternal, seperti kenaikan harga bahan bakar yang signifikan di tahun 2018 dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," ungkap manajemen GMFI dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (15/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News