Reporter: Yohan Rubiyantoro, Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Kondisi ekonomi makro yang membaik serta suku bunga yang rendah membawa angin segar bagi emiten sektor properti. Sepanjang semester pertama, emiten properti mengantongi keuntungan lebih tinggi dibandingkan laba di semester satu 2009.
"Bunga kredit yang rendah meningkatkan penjualan properti," kata Analis Bhakti Securities Reza Nugraha. Saat ini, bunga kredit untuk pembelian rumah berkisar 10%-12%.
Emiten yang menikmati peningkatan penjualan misalnya PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Di paruh pertama 2010, penjualan CTRA melonjak dua kali lipat dari tahun sebelumnya. "Kontribusi terbesar berasal dari penjualan di Citraland Celebes dan Citraland Samarinda," ujar Direktur CTRA Harun Hajadi.
Sekadar catatan, pendapatan CTRA di semester 1-2009 mencapai Rp 555 miliar. Artinya, penjualan CTRA di enam bulan pertama tahun ini melampaui Rp 1 triliun. CTRA baru mempublikasikan penjualan hingga akhir Mei 2010, yang sudah Rp 878 miliar.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga mencatat kenaikan penjualan. Nilai penjualan SMRA di semester I tahun ini mencapai Rp 920 miliar, meningkat 61,40% dibandingkan setahun sebelumnya.
Proyek Summarecon Bekasi memberi sumbangan terbesar untuk pendapatan SMRA di semester pertama. Pendapatan SMRA juga datang dari Summarecon Serpong dan Kelapa Gading.
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) turut menikmati pasar properti yang cerah di tahun ini. Di saat prospek pasar sedang bagus, ELTY berekspansi dengan mengakuisisi lahan PT Bukit Jonggol Asri sekaligus membangun ruas tol Ciawi-Sukabumi.
Sedang PT Sentul City Tbk (BKSL) memiliki impian membangun megaproyek di Jonggol yang bernilai Rp 5 triliun. BKSL menargetkan pendapatan sepanjang 2010 naik menjadi Rp 1,2 triliun, dengan laba bersih Rp 240 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News