Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Dari segi operasional, DSNG berhasil mencapai produksi CPO sebesar 637.000 ton pada 2020 atau naik 4% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 610.000 ton. "Kenaikan produksi CPO tersebut dapat dicapai dengan tambahan TBS yang dibeli dari pihak eksternal, seiring dengan tambahan kapasitas dari pabrik kelapa sawit (PKS) baru dan tambahan lini baru sejak kuartal IV-2019," ucap Andrianto.
Sebaliknya, volume penjualan CPO DSNG pada tahun 2020 turun 4% yoy, dari 666 ribu ton menjadi 640 ribu ton. Namun, di dalam volume penjualan 2019 tersebut terkandung sejumlah stok CPO yang berasal dari tahun 2018, sehingga apabila stok CPO tahun 2018 dikecualikan, maka volume penjualan tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 4%.
Sementara untuk produk kayu, DSNG membukukan pendapatan sebesar Rp 996 miliar, turun tipis 0,5% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 1 triliun. Penurunan terutama berasal dari turunnya volume produk panel sebesar 11% sebagai dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda negara tujuan ekspor Jepang.
Sebaliknya, produk flooring justru mengalami peningkatan volume dan harga, masing-masing sebesar 6% dan 1%. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan permintaan dari pasar Amerika Serikat.
Selanjutnya: Dharma Satya Nusantara (DSNG) yakin prospek bisnis kayu akan membaik tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News