kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba dan Pendapatan Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Kompak Naik di Semester I-2023


Selasa, 25 Juli 2023 / 19:46 WIB
Laba dan Pendapatan Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Kompak Naik di Semester I-2023
ILUSTRASI. Pertamina Geothermal Energy (PGEO) catat kinerja moncer di semester I-2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)  mengalami pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester pertama 2023

sepanjang semester-I 2023, laba bersih PGEO naik sebesar 30,1% menjadi US$ 92,7 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 71,3 juta

Kenaikan laba bersih ini tidak terlepas dari kenaikan pendapatan, di mana PGEO berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11,9% menjadi US$ 206,7 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 184,7 juta. Selain itu, EBITDA juga naik sebesar 13,3% year-on-year (yoy) menjadi USD 175,5 juta hingga periode yang berakhir Juni 2023.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah mengatakan keberhasilan PGEO mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan seiring dengan penguatan operasional dan program efisiensi yang dijalankan. Selain itu,torehan ini juga seiring dengan ekspansi dan menurunnya beban utang.

Baca Juga: Eksplorasi Panas Bumi di Sumatra Selatan, Pertamina Geothermal (PGEO) Gandeng Chevron

“Posisi keuangan yang solid ini memacu kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan guna menyediakan energi hijau yang andal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Nelwin dalam siaran pers, Selasa (25/7).

Dari sisi produksi, anak usaha PT Pertamina ini juga menorehkan angka yang positif, yaitu 2.397,2 giga watt hour (GWh), naik 7,7% year-on-year.

Sementara itu, total utang PGEO berkurang dari US$ 935 juta menjadi US$ 731 juta dengan utang bersih menurun drastis menjadi hanya US$ 66,95 juta. Dengan begitu, debt to equity ratio (DER) juga berkurang menjadi 39% dari akhir tahun 2022 sebesar 75%.

Kata Nelwin, pencapaian yang baik ini menunjukkan bahwa PGEO berhasil mengelola keuangan dengan baik.

 

“Sebagai world class green energy company, PGE akan terus memperkuat posisinya di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya geothermal serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi hijau dan masyarakat Indonesia,” tutup Nelwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×