Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) mencatatkan kinerja yang prima pada kuartal III 2019. Laba POWR melesat 30,01% menjadi US$ 78,85 juta di kuartal III 2019. Di periode sama tahun lalu, POWR mengantongi laba bersih sebesar US$ 60,6 juta.
"Tingkat laba bersih yang dicapai perseroan ini menghasilkan dividend yield sebesar 5,7% yang lebih superior dibandingkan kumpulan saham Indonesia High Dividend Yield sebesar 4,1% dihitung menggunakan harga saham per 30 September 2019," tulis manajemen POWR dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11).
Penjualan bersih POWR tercatat naik 3,2% menjadi US$ 439.9 juta. Penjualan ini terdiri atas penjualan kepada kawasan industri sebesar US$ 323,98 juta dan penjualan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar US$ 116 juta.
Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) uji coba pembangkit listrik tenaga biomass
Meski demikian, pada kuartal III 2019 beban pokok penjualan POWR tercatat naik 2,88% menjadi US$ 279 juta. Selain itu, beban operasional juga ikut naik dari US$ 39,2 juta menjadi US$ 43,76 juta. Di sisi lain, beban lain-lain tercatat turun 51,6% menjadi US$4,8 juta.
Namun, kenaikan beban ini tidak mampu membendung kinerja POWR yang pada akhirnya mampu meraup laba bersih hingga US$ 78,85 juta pada kuartal III 2019.
Dari segi operasional, manajemen POWR menyatakan mampu mempertahankan kinerja operasional dengan faktor ketersediaan sebesar 98% dan susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi yang sangat rendah sebesar 0,7%.
Untuk diketahui, saat ini POWR semakin serius untuk merambah segmen energi baru terbarukan (EBT). POWR sedang melakukan uji coba pengembangan pembangkit listrik biomassa (PLTBM).
Baca Juga: Usai Ambil Alih Utang US$ 550 Juta, POWR Jual Listrindo Capital US$ 2 Juta
Kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu, Investor Relation and Corporate Finance Cikarang Listrindo Rani Maheswari Miraza mengatakan, uji coba pembangkit listrik biomassa ini menggunakan boiler pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik POWR.
Proses uji coba ini akan selesai paling lambat pada akhir tahun ini. Setelahnya, POWR siap mengimplementasikan pembangkit listrik ini pada awal tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News