kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Laba Charoen Pokphand (CPIN) Naik 28,46%, Tembus Rp 1,76 Triliun


Selasa, 06 Agustus 2024 / 17:13 WIB
Laba Charoen Pokphand (CPIN) Naik 28,46%, Tembus Rp 1,76 Triliun
ILUSTRASI. Persiapan RUPS PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Tjiu Thomas Effendy usai melaksanakan RUPST, Rabu (23/5). Kontan/Intan Sari. CPIN Sepakat Tebar Dividen Hingga Rp 918 Miliar


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan kinerja positif di semester I 2024. Pendapatan dan laba CPIN kompak meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada laman Buarsa Efek Indonesia (BEI) Rabu (31/7), CPIN mencatat laba bersih pada semester I 2024 sebesar Rp 1,76 triliun. Angka tersebut meningkat 28,46% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yaitu Rp 1,37 triliun. 

Meningkatnya laba bersih CPIN pada enam bulan pertama tahun itu didorong oleh tumbuhnya pendapatan sebesar 6,70%. CPIN mencatat pendapatan pada semester I 2024 ini sebesar Rp 32,96 triliun dari sebelumnya di periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 30,89 triliun. 

 

Beban pokok CPIN pada paruh pertama 2024 ini juga turut meningkat sebesar 4,63% menjadi Rp 28,00 triliun. Padahal pada periode yang sama di tahun 2023 beban pokok sebesar Rp 26,76 triliun. Sehingga laba bruto CPIN di semester I 2024 ini sebesar Rp 4,95 triliun atau tumbuh 20,14% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 4,12 triliun. 

Selanjutnya pada total asset CPIN juga tumbuh menjadi Rp 42,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 40,97 triliun pada akhir tahun 2023. Begitu juga dengan toal liabilitas dan total ekuitas yang juga meningkat masing-masing menjadi Rp 14,34 triliun dan Rp 28,31 triliun. 

Selanjutnya: Berhasil Kendalikan Inflasi, 50 Pemda Mendapat Insentif Fiskal

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (7/8) Hujan Lebat, Waspada Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×