Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merosot di tahun 2023 lalu. Penurunan harga jual batubara menjadi penyebab turunnya laba BUMI.
Mengutip laporan keuangan, BUMI meraih laba bersih atau US$ 10,92 juta di 2023. Laba ini anjlok 97,92% dari laba tahun 2022 yang sebesar US$ 525,27 juta.
Laba BUMI turun tajam seiring penurunan pendapatan emiten batubara ini. Di tahun lalu, pendapatan BUMI merosot 22,9% menjadi US$ 6,57 miliar dari US$ 8,53 miliar di 2022.
Beban pokok pendapatan BUMI juga ikut turun 2,4% menjadi US$ 5,98 miliar.
Baca Juga: Produksi Batubara Dipacu, Ini Produsen Batubara Terbesar di Indonesia
Pendapatan BUMI melorot lantaran kondisi pasar dan harga batubara yang turun sebesar 33% di tahun 2022 lalu.
Tambah lagi, manajemen BUMI menyebut, sekitar 40% dari pendapatan bruto dibayarkan untuk royalti, pajak dan subsidi yang secara signifikan mempengaruhi likuiditas dan marjin.
Selain itu, BUMI adalah penyuplai batubara terbesar untuk kebutuhan domestik seperti listrik, semen dan pupuk dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah yang turut menekan pendapatan dan margin.
Tingginya harga bahan bakar juga menekan kinerja BUMI.
"Semua faktor diatas berdampak pada margin dan laba bersih," sebut manajemen BUMI dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News