kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Laba Bersih United Tractors (UNTR) Turun Tipis 2% Jadi Rp 20,61 Triliun Pada 2023


Selasa, 27 Februari 2024 / 16:14 WIB
Laba Bersih United Tractors (UNTR) Turun Tipis 2% Jadi Rp 20,61 Triliun Pada 2023
ILUSTRASI. PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023.ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023. Emiten penjual alat berat ini membukukan laba bersih Rp 20,61 triliun sepanjang 2023. Realisasi ini turun tipis 2% dari laba bersih di periode 2022 yang sebesar Rp 21 triliun.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/2), penurunan laba bersih ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan bersih. UNTR membukukan pendapatan konsolidasian mencapai Rp128,6 triliun per akhir 2023. Realisasi ini meningkat sebesar 4% jika dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 123,60 triliun.

Sejumlah lini bisnis UNTR terpantau tumbuh. Pendapatan unit usaha Mesin Konstruksi sedikit naik menjadi Rp 36,6 triliun dibandingkan Rp36,5 triliun pada tahun 2022.

Unit usaha Kontraktor Penambangan dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 54,0 triliun. Realisasi ini naik sebesar 14% dibandingkan tahun 2022.

Baca Juga: Penjualan Alat berat United Tractors (UNTR) Turun 8,4% Sepanjang 2023

Namun, unit usaha di bidang Pertambangan Batubara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) turun sebesar 2% dibandingkan tahun 2022, yakni dari Rp 31,1 triliun menjadi Rp 30,5 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan rata-rata harga jual batubara.

Pendapatan bersih unit usaha pertambangan juga turun sebesar 32% dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.

Pendapatan di sektor konstruksi melalui PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melesat 136%  menjadi sebesar Rp2,2 triliun. 

Dari sisi bottomline, ACST membukukan rugi bersih sebesar Rp 270 miliar. Akan tetapi, rugi bersih  ini turun dibandingkan rugi bersih pada tahun 2022 yang mencapai Rp 449 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×