Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2023. Emiten penjual alat berat ini membukukan laba bersih Rp 20,61 triliun sepanjang 2023. Realisasi ini turun tipis 2% dari laba bersih di periode 2022 yang sebesar Rp 21 triliun.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/2), penurunan laba bersih ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan bersih. UNTR membukukan pendapatan konsolidasian mencapai Rp128,6 triliun per akhir 2023. Realisasi ini meningkat sebesar 4% jika dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 123,60 triliun.
Sejumlah lini bisnis UNTR terpantau tumbuh. Pendapatan unit usaha Mesin Konstruksi sedikit naik menjadi Rp 36,6 triliun dibandingkan Rp36,5 triliun pada tahun 2022.
Unit usaha Kontraktor Penambangan dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 54,0 triliun. Realisasi ini naik sebesar 14% dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Penjualan Alat berat United Tractors (UNTR) Turun 8,4% Sepanjang 2023
Namun, unit usaha di bidang Pertambangan Batubara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) turun sebesar 2% dibandingkan tahun 2022, yakni dari Rp 31,1 triliun menjadi Rp 30,5 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan rata-rata harga jual batubara.
Pendapatan bersih unit usaha pertambangan juga turun sebesar 32% dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.
Pendapatan di sektor konstruksi melalui PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melesat 136% menjadi sebesar Rp2,2 triliun.
Dari sisi bottomline, ACST membukukan rugi bersih sebesar Rp 270 miliar. Akan tetapi, rugi bersih ini turun dibandingkan rugi bersih pada tahun 2022 yang mencapai Rp 449 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News