kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba United Tractors (UNTR) Turun 3% Jadi Rp 15,3 Triliun, Harga Sahamnya Turun 4%


Rabu, 01 November 2023 / 19:15 WIB
Laba United Tractors (UNTR) Turun 3% Jadi Rp 15,3 Triliun, Harga Sahamnya Turun 4%


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar tampak merespons negatif rilis kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) periode sembilan bulan pertama 2023. Harga saham UNTR bergerak di zona merah sepanjang perdagangan Rabu (1/11) dan ditutup melemah 4,08% ke harga Rp 24.100 per saham.

Hingga periode September 2023, bottom line UNTR merosot ketika top line masih mampu menguat. Emiten Grup Astra ini meraih laba bersih senilai Rp 15,34 triliun sampai dengan akhir kuartal III-2023.

Laba bersih UNTR turun 3,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk UNTR per September 2022 senilai Rp 15,86 triliun.

Baca Juga: Laba Bersih United Tractors (UNTR) Turun Tipis hingga Kuartal III, Ini Penyebabnya

Hasil ini didapat ketika pendapatan bersih UNTR menanjak 6,62% secara tahunan, dari sebelumnya Rp 91,53 triliun menjadi Rp 97,59 triliun. Namun, beban pokok pendapatan naik 8,55% menjadi Rp 71,92 triliun per September 2023.

UNTR masih bisa mengamankan laba bruto sebanyak Rp 25,67 triliun, naik tipis 1,58% dibandingkan raihan Rp 25,27 triliun per September 2022. Hanya saja, laba UNTR terpangkas dengan lonjakan sejumlah pos beban.

Seperti beban penjualan yang meningkat 10,69% secara tahunan menjadi Rp 956,86 miliar. UNTR menanggung beban umum dan administrasi sebanyak Rp 3,51 triliun, membengkak 21,4%. UNTR mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp 146,12 miliar, berbalik dari periode September 2022 yang mencatatkan penghasilan lain-lain Rp 79,51 miliar.

Selain itu, biaya keuangan UNTR ikut melonjak sebanyak 127,77% menjadi Rp 1,14 triliun, berbanding Rp 501,35 miliar per September 2022. Hasilnya, laba periode berjalan UNTR terpangkas 5,67% dari sebelumnya Rp 17,43 triliun menjadi Rp 16,44 triliun sampai dengan September 2023. 

Baca Juga: Persaingan Ketat, Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Turun

Melansir laporan perkembangan usaha UNTR yang dirilis Selasa (31/10), segmen usaha kontraktor penambangan berkontribusi paling tingggi yakni senilai Rp 39,14 triliun atau menyumbang sekitar 40% terhadap pendapatan UNTR per September 2023.

Segmen bisnis lain yang berkontribusi tinggi adalah mesin konstruksi senilai Rp 28,68 triliun atau menyumbang sekitar 29%. Kemudian pertambangan batubara sebesar Rp 23,95 triliun (25%). Unit usaha lainnya adalah pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi yang masing-masing berkontribusi 4%, 2% dan di bawah 1%.

Sementara itu, manajemen UNTR menyampaikan bahwa penurunan laba bersih yang terjadi pada periode sembilan bulan 2023 diakibatkan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×