Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) berhasil membukukan kinerja yang apik sepanjang 2019. Emiten yang baru melantai di BEI pada 20 Desember 2019 silam ini membukukan laba bersih senilai Rp 398,62 miliar.
Pencapaian ini melesat 119,9% dibandingkan dengan capaian laba bersih periode tahun lalu yang hanya Rp 181,2 miliar.
Baca Juga: Imbangi Pasar yang Membesar, Produsen Popok dan Pembalut Ekspansi Produksi
Torehan laba bersih ini dibarengi dengan naiknya pendapatan bersih UCID. Tercatat, sepanjang 2019, UCID membukukan pendapatan bersih senilai Rp 8,52 triliun atau naik 2,02% dari realisasi pendapatan pada 2018 sebesar Rp 8,35 triliun.
Bersamaan dengan naiknya pendapatan bersih, beban pokok penjualan UCID juga terpantau naik sebesar 7,8% menjadi Rp 6,37 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik 46,3% menjadi Rp 254,8 miliar.
Baca Juga: Uni-charm Indonesia (UCID) telah serap Rp 274 miliar dana IPO untuk bayar utang
Di sisi lain, beberapa pos beban mengalami penurunan. Beban penjualan misalnya, turun 8,9% menjadi 1,30 triliun. Beban keuangan juga turun menjadi Rp 44,01 miliar.
Tahun lalu, UCID juga meraup keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp 40,75 miliar. Periode 2018, UCID menanggung kerugian selisih kurs sebesar Rp 183,8 miliar.
Dus, tahun ini UCID mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 398,62miliar atau naik 119%.
Baca Juga: Raih dana IPO Rp 1,2 triliun, begini rencana Uni-Charm (UCID) usai melantai di bursa
Per 2019, jumlah liabilitas UCID sebesar Rp 3,97 triliun atau turun 17,7% dari tahun lalu. Sementara itu, jumlah ekuitas UCID mencapai Rp 4,34 triliun atau naik 55,2%. Dus, jumlah aset UCID sepanjang 2019 mencapai Rp 8,316 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News