Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-charm Indonesia Tbk (UCID) berhasil menghimpun dana sekitar Rp 1,25 triliun setelah melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Sebanyak Rp 89,96 miliar untuk biaya penawaran umum. Sementara dana yang bisa digunakan perusahaan sebesar Rp 1,15 triliun.
Dari dana tersebut perusahaan telah merealisasikan dana hasil IPO sekitar 23,77% atau sebesar Rp 274,97 miliar. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dana tersebut digunakan untuk pembayaran utang ke Uni-charm Corporation. Perusahaan memiliki utang ke Uni-charm Corporation sebesar US$ 20 juta atau setara Rp 280 juta (kurs Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat).
Dengan demikian terdapat sisa dana Rp 882,03 miliar yang masih disimpan oleh perusahaan. UCID meletakkan dana tersebut sebesar Rp 100 miliar di Bank MUFG, Rp 120 miliar di Bank Danamon dan sebesar Rp 662,03 miliar di Bank CIMB Niaga.
Sisa dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk belanja modal dan modal kerja. Adapun, rencana awalnya, sebanyak Rp 752,05 miliar atau sekitar 65% dari hasil IPO digunakan untuk belanja modal, sebanyak Rp 231,4 miliar digunakan untuk membayar utang dan sebanyak Rp 173,55 miliar untuk modal kerja.
Berdasarkan catatan Kontan, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi healthcare dan femicare di tahun ini. Untuk kapasitas produksi pembalut wanita malam hari akan ditingkatkan 10% dari kapasitas terpasang. Sementara kapasitas produksi popok dewasa dengan bentuk celana akan ditingkatkan 58% dari kapasitas terpasang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News