kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih turun, begini rekomendasi saham Gudang Garam (GGRM)


Minggu, 31 Oktober 2021 / 12:01 WIB
Laba bersih turun, begini rekomendasi saham Gudang Garam (GGRM)
ILUSTRASI. Rokok Gudang Garam (GGRM).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hingga kuartal III-2021 kurang meyakinkan. Walau berhasil mencetak kenaikan pendapatan, laba bersih Gudang Garam justru turun di periode Januari-September 2021 itu.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan pada Jumat (29/10), laba bersih Gudang Garam hingga September 2021 turun 26,77% secara tahunan (yoy).

Padahal di saat yang sama, pendapatan Gudang Garam tercatat sebesar Rp 92,07 triliun. Realisasi itu tumbuh 10,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 83,37 triliun.

Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani mengatakan, secara tahunan GGRM masih dapat mencatatkan kenaikan pendapatan karena kenaikan harga jual dan serta volume penjualan perusahaan yang bertumbuh sejak periode tahun sebelumnya.

"Namun kenaikan cukai di awal tahun 2021 ini menekan kinerja GGRM sehingga margin laba turun dan menyebabkan penurunan laba bersih GGRM secara tahunan," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (31/10).

Untuk kuartal IV, Hendriko memprediksi kinerja Gudang Garam akan membaik seiring dengan pemulihan ekonomi yang sedang terjadi. Dari sana, ia memproyeksikan volume penjualan GGRM dapat meningkat serta potensi perusahaan untuk meningkatkan harga jual rata-ratanya.

Baca Juga: Laba bersih turun 26,77%, simak kinerja Gudang Garam (GGRM) hingga kuartal III-2021

 

Seiring dengan penurunan laba bersih, kinerja saham Gudang Garam masih tertekan. Sejak awal tahun hingga Jumat (29/10) harga sahamnya turun 18,29%.

Hendriko menjelaska, hal itu akibat pajak cukai rokok yang terus dinaikkan sejak tahun 2020. Menurutnya, sentimen yang dapat mendongkrak kinerja keuangan dan saham GGRM dari daya beli masyarakat yang dapat kembali tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi yang sedang terjadi. Selain itu, cukai rokok yang tidak dinaikkan dan juga pengecilan selisih antara cukai rokok produsen rokok tier 1 dan 2.

"Proyeksi kami untuk akhir tahun pendapatan Gudang Garam sebesar Rp 125,24 triliun dengan laba bersih Rp 6,02 triliun," sebutnya.

Untuk saat ini, Sucor Sekuritas merekomendasikan hold saham GGRM dengan target harga Rp 34.450 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (29/10), harga saham GGRM ditutup melemah 25 poin atau 0,07% ke level Rp 33.500 per saham.

Selanjutnya: Airlangga sebut Presidensi G20 jadi daya tawar Indonesia dalam perjanjian dagang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×