Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) atau biasa disebut Panorama Destination membukukan kinerja yang kurang positif sepanjang paruh pertama tahun 2018.
Anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) tersebut, cuma membukukan kenaikan tipis dari sisi pendapatan 0,16% menjadi Rp 213,98 miliar dari Rp 213,62 miliar pada periode Juni 2017.
Beban pokok penjualan PDES pada semester I 2018 turun 1,3% menjadi Rp 163,07 miliar dari Rp 165,23 miliar pada semester I 2017. Laba bersih PDES pada Juni 2018 terjun bebas 49% menjadi Rp 2,19 miliar dari Rp 4,32 miliar pada Juni 2017.
Sekretaris Perusahaan PDES AB Sadewa mengungkapkan, penurunan yang cukup drastis dari sisi laba bersih disebabkan oleh pembukaan kantor PDES Malaysia memerlukan biaya sehingga ikut menekan laba bersih.
"Selain itu, ditambah dampak erupsi gunung agung dan gempa di Lombok juga ikut menekan performance penjualan paket wisata perusahaan pada semester I 2018," kata dia, Selasa (25/9).
Sadewa mengharapkan ada perbaikan kinerja pada semester II 2018 ini. Namun, ia belum memberikan target pendapatan dan laba bersih pada akhir tahun nanti. "Soal targetnya belum dapat kami disclose," tambahnya.
Salah satu strategi yang akan dilakukan PDES untuk memperbaiki kinerja pada semester II 2018 adalah mendongkrak layanan tour kepada sejumlah wisatawan asing. "Karena jumlah kunjungan wisatawan seperti dari Eropa, USA dan Kanada biasa bertumbuh cukup besar di periode ini," imbuhnya.
Maka hingga akhir 2018, PDES menargetkan pertumbuhan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia sebesar 15% hingga 20% ketimbang tahun lalu yang secara keseluruhan sekitar 250.000 orang.
Selain itu, anak usaha Panorama Sentrawisata ini terus berencana untuk memperkuat lini bisnisnya secara regional. Sadewa mengungkapkan, pihaknya baru saja meresmikan cabang operasional di Malaysia pada bulan Juli 2018 dan sebelumnya pada 2017, cabang operasional sudah dibuka di Singapura.
Sementara untuk Indonesia telah ada tujuh cabang operasional yang tersebar di Jakarta, Medan, Yogyakarta, Lombok, Bali, Labuan Bajo dan Makassar.
"Kalau untuk Vietnam, Filipina dan Thailand masih dalam perencanaan. Upaya ini dilakukan untuk memberi pilihan bagi wisatawan manca negara untuk dapat mengunjungi negara-negara di kawasan Asia Tenggara," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News