kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Summarecon Agung (SMRA) anjlok 93% di semester I-2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 10:12 WIB
Laba bersih Summarecon Agung (SMRA) anjlok 93% di semester I-2020
ILUSTRASI. Perumahan yang dikembangkan PT Summarrcon Agung Tbk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) di semester I-2020 mengecewakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan perusahaan properti ini di enam bulan pertama 2020 sebesar Rp 2,18 triliun, turun 18,35% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat Rp 2,67 triliun. 

Sementara itu, beban pokok perusahaan juga turun 10,15% yoy dari Rp 1,38 triliun menjadi Rp 1,24 triliun di akhir Juni lalu. Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih SMRA anjlok 93,15% dari Rp 149,02 miliar menjadi Rp 10,2 miliar di semester I-2020.

Baca Juga: Analis proyeksikan marketing sales Summarecon Agung (SMRA) Rp 2,8 triliun tahun ini

Lebih rinci, penurunan pendapatan terjadi pada semua segmen bisnis milik SMRA. Di mana, pendapatan dengan porsi terbesar yakni segmen pengembangan properti turun 5,66% secara tahunan (yoy) dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 1,5 triliun di periode Januari-Juni 2020. 

Kemudian dari properti investasi turun 43,29% dari Rp 761,03 miliar menjadi Rp 431,54 miliar, serta segmen rekreasi dan perhotelan ambles 51,92% yoy dari Rp 186,48 miliar menjadi Rp 89,66 miliar. 

Penurunan pada segmen pengembangan properti terutama karena turunnya penjualan rumah pun cukup besar karena dari Rp 1,01 triliun menjadi Rp 836,29 miliar, penjualan kapling turun dari Rp 134,13 miliar menjadi RP 17,42 miliar. 

Di semester pertama tahun ini pun, SMRA tidak mencatatkan penjualan kantor. Padahal di semester I-2019 penjualan kantor menyumbang Rp 41,13 miliar. 

Dari segmen properti investasi, penurunan disebabkan oleh turunnya pendapatan mal dan ritel pihak berelasi dari Rp 24,66 miliar menjadi Rp 8,06 miliar serta pendapatan mal dan ritel pihak ketiga yang turun dari Rp 698,49 miliar menjadi Rp 386,08 miliar. 

Baca Juga: Jadi penghuni baru Indeks LQ45, simak rekomendasi saham Summarecon Agung (SMRA)

Sementara itu, liabilitas SMRA tercatat sebesar Rp 16,41 triliun. Porsi liabilitas jangka pendek sebesar Rp 9,29 triliun, dan sisanya sebesar Rp 7,11 triliun merupakan liabilitas jangka panjang. Sementara itu ekuitas SMRA tercatat sebesar Rp 9,34 triliun. 

Adapun kas dan setara kas akhir periode SMRA tercatat sebesar Rp 2,58 triliun, naik dari posisi awal yang tercatat sebesar Rp 1,66 triliun. Terutama disokong oleh kas neto dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 1,45 triliun. Sementara itu SMRA menggunakan kas operasi sebesar Rp 307,42 miliar dan untuk investasi sebesar Rp 223,08 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×