CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba bersih SMRA naik 30% di 2010


Rabu, 23 Februari 2011 / 07:15 WIB
Laba bersih SMRA naik 30% di 2010
ILUSTRASI. Tampilan aplikasi Indonesia Airport AP II di ponsel pintar Android.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2010 lalu. Manajemen bilang sepanjang tahun lalu pendapatan mereka sudah mencapai Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,6 triliun, naik 26,05% - 34,45% dari periode yang sama pada 2009, yang hanya mencapai Rp 1,19 triliun.

Michael Yong Sekretaris Perusahaan SMRA bilang, laba bersih tahun lalu juga meningkat sebesar 30% dibanding 2009. Selama 2009, laba bersih SMRA hanya mencapai Rp 167,34 miliar. Dengan begitu, laba bersih SMRA sepanjang 2010 bisa mencapai Rp 217,54 miliar.

Adapun di tahun ini, Sumarecon menargetkan pendapatan dan laba bersih bisa meningkat 20%. Jadi pendapatan SMRA ditargetkan bisa mencapai Rp 1,8 triliun - Rp 1,92 triliun. Sedangkan, laba bersih SMRA bisa mencapai Rp 261,05 miliar.

Peningkatan pendapatan SMRA menurut Michael masih banyak disumbang dari penjualan perumahan mereka. "Hampir 70% hasil pendapatan kami berasal dari penjualan perumahan," terang dia. Sedangkan sisanya berasal dari pendapatan mall dan apartemen.

Michael menduga, pendapatan Sumarecon ke depan masih akan banyak disumbang dari penjualan rumah di Serpong. "Sampai saat ini kami masih mempunyai landbank sebanyak 500 hektare di sana," kata dia. Selain itu, SMRA juga masih mempunyai landbank di Bekasi seluas 220 hektare, dan Kelapa Gading sebanyak 20 hektare.

SMRA juga berencana mengakuisisi lahan di Bandung seluas 60 hektare. Menurut Michael rencana akuisisi tersebut akan menggunakan dana kas mereka. "Kebutuhannya diperlukan secara bertahap," jelasnya. Kebutuhan dana ekspansi diperkirakan Rp 300 miliar - Rp 500 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×