kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba bersih Nippon Indosari (ROTI) naik 33% di semester I-2021, ini pendorognya


Kamis, 29 Juli 2021 / 08:02 WIB
Laba bersih Nippon Indosari (ROTI) naik 33% di semester I-2021, ini pendorognya
ILUSTRASI. Roti tawar dengan merek dagang Sari Roti produksi dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dipajang di etalase sebuah toko. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen roti dengan merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) kembali mencatatkan kinerja gemilang di tengah tantangan pandemi Covid-19. 

Hingga semester pertama tahun ini perseroan meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 121,8 miliar, naik 33,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (29/7), capaian positif ini merupakan hasil upaya ROTI dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas. 
Seperti, efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur, serta peningkatan produktivitas kerja. 

"Sehingga secara bersamaan mampu menurunkan biaya operasional di paruh pertama tahun 2021," kata Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Ida Simatupang. 

Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) akan buyback saham dengan harga maksimal Rp 1.600 per saham

Ida bilang, pemilihan strategi yang tepat didukung juga oleh kemampuan perseroan dalam beradaptasi, yang merupakan kunci utama meraih penjualan di masa pandemi.

“Fokus perseroan untuk senantiasa menyesuaikan dengan dinamika tren konsumsi produk roti dan perubahan perilaku belanja konsumen serta memperkuat sebaran distribusi di daerah pemukiman dan lingkar luar perkotaan,” lanjut Ida. 

 

Hasilnya, perseroan mampu membukukan penjualan bersih Rp 1.556,7 miliar hingga paruh pertama tahun ini. Capaian tersebut memang sedikit menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Namun seperti diketahui, kondisi pandemi baru mulai dirasakan pada kuartal II-2020. Sehingga secara keseluruhan penjualan ROTI di semester I-2021 bisa dibilang sebagai kinerja yang baik karena bekerja di tengah kondisi pandemi.

"Saat ini produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan mengoperasikan 14 pabrik berkapasitas total produksi 5 juta potong roti per hari," jelas Ida. 

Selanjutnyae, perseroan juga tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru, serta penambahan kapasitas produksi pabrik Palembang untuk mendukung pertumbuhan penjualan hingga tahun 2024-2025. 

“Pada Semester I-2021 belanja modal (capex) telah terserap sebesar Rp 124 miliar yang sebagian besar dipergunakan untuk proyek Pekanbaru dan Palembang. Kami harapkan keduanya dapat segera beroperasi awal tahun depan dan mempersembahkan produk Sari Roti kepada lebih banyak lagi konsumen Indonesia," pungkasnya. 

Selanjutnya: Berencana buyback, berikut alokasi dana yang disiapkan sejumlah emiten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×