kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Bersih Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Melonjak 52,4% pada Tahun 2022


Rabu, 01 Maret 2023 / 17:00 WIB
Laba Bersih Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Melonjak 52,4% pada Tahun 2022
ILUSTRASI. Roti tawar dengan merek dagang Sari Roti produksi dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti” dan “Sari Kue” telah menerbitkan laporan keuangan audit per 31 Desember 2022 dan pada saat bersamaan juga disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

ROTI berhasil meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 432 miliar atau melesat 52,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan baik pada kanal modern maupun tradisional serta perbaikan profitabilitas sepanjang tahun 2022.

“Penerapan strategi ekspansi bisnis yang tepat dengan memperluas cakupan operasional khususnya wilayah barat dan timur membuat ROTI raih penjualan bersih tahun 2022 sebesar Rp 3,9 triliun atau setara pertumbuhan 19,7% dibandingkan tahun 2021,” ujar Ida Apulia, Direktur Nippon Indosari Corpindo dalam siaran pers, Rabu (1/3).

Baca Juga: Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Gelar Buyback Periode Ketujuh Mulai Jumat (21/10)

Sebagai catatan, penjualan dari wilayah barat dan timur membukukan peningkatan luar biasa 22,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 1,75 triliun atau berkontribusi 44,3% terhadap penjualan nasional.

Sementara itu, wilayah tengah masih tetap sebagai kontributor utama bagi ROTI dengan penjualan Rp 2,19 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (YoY).

Walau kenaikan biaya bahan baku seperti harga tepung terigu menekan margin laba kotor, secara konsisten ROTI mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Alhasil, pada penghujung tahun 2022 margin EBITDA dan margin laba bersih ROTI masing-masing tercatat sebesar 21,3% dan 11,0% atau membaik secara signifikan dari tahun 2021.

Capaian baik tahun lalu diharapkan menjadi fondasi kuat ROTI untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

"Kami akan terus melakukan analisis komprehensif terhadap daya beli, pola konsumsi, pola belanja, dan pola aktivitas konsumen dalam menghadapi dinamika serta tantangan usaha di masa depan,” pungkas Arlina Sofia, Direktur Nippon Indosari Corpindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×