CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Laba Bersih MTEL Sentuh Rp 1,43 Triliun, Tumbuh 16,6%, Begini Rekomendasi Analis


Senin, 06 November 2023 / 12:19 WIB
Laba Bersih MTEL Sentuh Rp 1,43 Triliun, Tumbuh 16,6%, Begini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Menara?telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel.


Reporter: Ahmad Febrian, Recha Dermawan | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi  PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel  melanjutkan ekspansi bisnis dan pengelolaan biaya secara lebih efisien termasuk melalui digitalisasi pada proses bisnis membuahkan hasil positif. Tercermin pada pencapaian kinerja Mitratel per September 2023.

Emiten berkode saham MTEL itu membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,9% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 5,6 triliun pada sembilan bulan pertama 2022 menjadi Rp 6,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. 

Perolehan ini didorong oleh peningkatan jumlah menara dan serat optik, baik secara organik maupun anorganik, yang disertai kenaikan jumlah penyewa (tenant) dan kolokasi.

“Sejak sebelum initial public offering (IPO) sampai hari ini, kami terus memperbanyak jumlah menara dan serat optik, terutama di kawasan luar pulau Jawa. Kini, kami menikmati hasilnya dalam bentuk pertumbuhan jumlah penyewa dan kenaikan pendapatan," kata  Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko. MTEL berhasil membukukan laba bersih Rp 1,43 triliun, meningkat 16,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan konsensus terbaru analis Bloomberg terkait MTEL, Analis Morgan Stanley, Dawei Lee memberikan rekomendasi overweight dengan target harga Rp 800 hingga 12 bulan ke depan. Sementara itu Arthur Pineda dari Citi memberikan target harga Rp 905 dan Chris Hoare dari New Street Research memberikan target tertinggi yakni Rp 1.135 untuk saham MTEL.

“Hasil MTEL sesuai  harapan kami,” ujar analis Yuanta Research Chandra Pasaribu, dalam risetnya pekan lalu. Pendapatan MTEL secara kuartalan di kuartal III-2023  melambat. Namun hal tersebut bukan karena pengurangan tenant, melainkan akibat tertundanya pengakuan pendapatan karena perpanjangan kontrak sewa yang belum selesai dengan Telkomsel. Pengakuan pendapatan ini akan dilakukan pada kuartal IV-2023, setelah kontrak selesai.

Baca Juga: Pendapatan Mitratel Kuartal III Tumbuh 11,9%, Laba Bersih Melonjak 16,6%

“Pendapatan quarter on quarter relatif rendah yaitu sebesar Rp 2,1 triliun karena MTEL memperkirakan akan memperbarui kontraknya dengan Telkomsel senilai Rp70 miliar - Rp100 miliar, yang mungkin dicatatkan pada kuartal IV-2023,” ujar Chandra.

Chandra menggarisbawahi peningkatan margin EBITDA dari MTEL ditopang oleh peningkatan kolokasi, sehingga tenancy ratio naik menjadi 1,5 kali  dari setahun sebelumnya 1,44 kali. 

 Chandramempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 860, dengan potensi kenaikan 38,7%. “Kami pertahankan rekomendasi beli karena MTEL terus menunjukkan kinerja yang solid hingga kuartal III-2023 dan juga tetap konsisten dalam perluasan jaringan tower dan fiber,” ujar Chandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×