kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih menurun, saham Matahari Department Store (LPPF) direkomendasikan hold


Rabu, 07 November 2018 / 20:56 WIB
Laba bersih menurun, saham Matahari Department Store (LPPF) direkomendasikan hold
ILUSTRASI. Matahari Department Store Tbk (LPPF)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) belum memuaskan hingga akhir kuartal III lalu. Anggota grup Lippo ini masih harus bergulat dengan tingginya beban pengeluaran dan rendahnya pertumbuhan rata-rata penjualan.

Jika ditelusuri, pendapatan LPPF memang meningkat tipis 2,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,86 triliun sepanjang kuartal III 2018. Akan tetapi, di saat yang sama laba bersih perusahaan justru turun 9,5% (yoy) menjadi Rp 150,9 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas, Michael Tjahjadi mengatakan, redupnya laba bersih LPPF lantaran adanya pembengkakan pada harga pokok penjualan atau COGS sebesar 5,1% (yoy) pada kuartal III menjadi Rp 727,9 miliar. Tingkat pertumbuhan COGS LPPF lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pendapatan.

Salah satu penyebab peningkatan beban COGS adalah gencarnya strategi promosi yang dilakukan oleh LPPF. Contohnya dengan memperkenalkan produk-produk rumah tangga pada gerai-gerai LPPF di Jabodetabek.

Selain itu, LPPF juga gencar berkolaborasi dengan sejumlah merek ternama di dunia seperti Disney, Marvel, Nike, hingga Puma. “LPPF beberapa kali memperbarui inventaris Disney yang dimilikinya,” imbuh Michael, hari ini (7/11).

Upaya tersebut cukup berpengaruh mengingat pertumbuhan segmen ritel LPPF di kuartal III mencapai 4,6% (yoy), kendati pertumbuhan segmen konsinyasi mengalami pelemahan 0,7% (yoy) di periode yang sama.

Dalam riset 31 Oktober, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menambahkan, perlambatan kinerja keuangan LPPF juga disebabkan oleh rendahnya pertumbuhan rata-rata penjualan di tiap toko atau same store sales growth (SSSG). Di kuartal III, SSSG LPPF hanya tumbuh 3,6% atau menciut dari kuartal II sebesar 4,5%. Perolehan ini pun lebih rendah ketimbang SSSG di kuartal I sebesar 4,8%.

Berdasarkan kawasan, SSSG LPPF di wilayah Jawa hanya tumbuh 2,5% di kuartal III lalu alias lebih rendah daripada kuartal II sebesar 3,8%. Begitu pula dengan pertumbuhan SSSG LPPF di luar Pulau Jawa yang anjlok dari 6% di kuartal II menjadi 3,7% di kuartal III. Hanya SSSG LPPF di wilayah Jabodetabek saja yang meningkat dari 3,5% di kuartal II menjadi 4,6% di kuartal berikutnya.

Menurut Michael, jika pertumbuhan SSSG LPPF tidak beranjak dari kisaran 3%, maka emiten ini bakal kesulitan meningkatkan pendapatannya di masa mendatang. “LPPF sebaiknya bisa meningkatkan SSSG di Pulau Jawa, karena kawasan tersebut merupakan kontributor pendapatan terbesarnya,” ungkap dia.

Michael merekomendasikan hold saham LPPF dengan target Rp 5.480 per saham. Christine juga merekomendasikan hold saham LPPF dengan target Rp 5.300 per saham. Hari ini, harga saham LPPF naik 1,07% ke level Rp 4.730 per saham.

Christine memprediksi, laba bersih emiten ini akan turun 1,57% (yoy) menjadi Rp 1,87 triliun pada akhir 2018 nanti. Namun, pendapatan perusahaan tetap berpotensi meningkat 4,7% (yoy) menjadi Rp 10,50 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×