kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.697   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.082   -41,58   -0,51%
  • KOMPAS100 1.117   -5,88   -0,52%
  • LQ45 796   -6,37   -0,79%
  • ISSI 281   -0,62   -0,22%
  • IDX30 418   -2,93   -0,70%
  • IDXHIDIV20 476   -3,32   -0,69%
  • IDX80 123   -0,76   -0,61%
  • IDXV30 132   -1,32   -0,98%
  • IDXQ30 131   -0,70   -0,53%

Laba Bersih Melonjak 63% di Semester I-2025, Begini Penjelasan Solusi Bangun (SMCB)


Selasa, 30 September 2025 / 12:26 WIB
Laba Bersih Melonjak 63% di Semester I-2025, Begini Penjelasan Solusi Bangun (SMCB)
ILUSTRASI. Solusi Bangun Indonesia (SMCB) berhasil cetak kenaikan laba bersih hingga 63% menjadi Rp 266,53 miliar di semester I-2025


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) melaporkan kinerja keuangan semester I-2025 dengan mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan secara signifikan 63% year on year (yoy) menjadi Rp 255,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2024. 

Keberhasilan implementasi program efisiensi operasional dan pengelolaan biaya secara disiplin telah membantu SMCB menetapkan fundamental solid di tengah kondisi pasar semen yang terkontraksi. 

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Ainul Yaqin menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang merefleksikan upaya kolektif organisasi dalam menjaga kinerja secara berkelanjutan.

Kinerja SMCB disebut membaik yang ditandai dengan peningkatan laba dibandingkan tahun lalu, strategi transformasi yang berfokus pada solusi bangunan berkelanjutan, serta program efisiensi untuk mencapai operational excellence. 

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Cetak Pendapatan Rp 4,97 Triliun di Semester I-2025

"Kinerja ini pun tak lepas dari kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan bernilai tambah di tengah tekanan pasar,” ujar Ainul Yaqin dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (30/9/2025).

Meski volume dan pendapatan terdampak oleh permintaan pasar yang terkontraksi, langkah strategis penguatan fundamental yang dilakukan perusahaan melalui optimasi dan efisiensi operasional pada akhirnya membantu SMCB menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 11,75% yoy sekaligus mengamankan peningkatan laba kotor sebesar 7,98% yoy atau mencapai Rp 1,03 triliun pada semester I-2025, dibandingkan periode sebelumnya Rp 793 miliar.

Selain itu, EBITDA SMCB tercatat membaik dengan peningkatan 5,3% yoy atau mencapai Rp 835 miliar pada semester I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 793 miliar.

Di samping pengendalian biaya, SMCB terus meningkatkan inisiatif dekarbonisasi untuk akselerasi industri hijau. Selain pemanfaatan bahan baku dan bakar alternatif dan energi tenaga surya, SMCB juga menerapkan teknologi Hydrogen Rich Gas (HRG) di Pabrik Narogong. Pertama di Asia Tenggara, teknologi HRG ini membantu optimasi pembakaran, efisiensi energi, dan penurunan emisi. 

Hingga Juni 2025, 51% pendapatan anak usaha Semen Indonesia Group (SIG) ini berasal dari produk dan layanan berkelanjutan. Selain memproduksi dan memasarkan semen dengan merek Dynamix dan Semen Andalas, SMCB juga mendorong penggunaan produk turunan semen yaitu beton inovatif bernilai tambah sebagai solusi konstruksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Selain pasar domestik, SMCB juga berupaya memperluas jangkauan pasar ekspor melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi permintaan ekspor hingga satu juta ton per tahun ke pasar Amerika Serikat. 

 

Industri semen nasional pada paruh kedua tahun 2025 masih menghadapi tekanan akibat lemahnya daya beli dan tertundanya proyek infrastruktur.

Di tengah tantangan tersebut, SMCB akan terus menjaga fokus untuk memperkuat profitabilitas melalui efisiensi operasi dan distribusi, inovasi teknologi ramah lingkungan, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan. 

Strategi ini selaras dengan komitmen SMCB untuk terus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat dan mendukung target Net Zero Emission Indonesia 2050. 

Selanjutnya: Darma Henwa (DEWA) Ubah Waktu Jatuh Tempo Kredit Sindikasi Rp 260 Miliar

Menarik Dibaca: Cheese Lovers Merapat, Nikmati Promo Kimukatsu Bburinkle Series Mulai Rp 28.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×