CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Laba bersih INTP menanjak 34%


Selasa, 27 November 2012 / 17:15 WIB
Laba bersih INTP menanjak 34%
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas hari ini di Pegadaian, Senin 30 Agustus 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa |

JAKARTA. Hingga september 2013, perusahan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa TBk (INTP) mencetak pertumbuhan pendapatan 26,8% dibanding setahun lalu. Kenaikan ini pun mengerek laba bersih INTP bertambah 34%.

Di kuartal ketiga, pendapatan INTP mencapai Rp 12,3 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun 2011 baru sebesar Rp 9,77 triliun.

Pundi laba bersihnya juga bertambah menjadi Rp 3,3 triliun, dibandingkan Rp 2,5 triliun di kuartal III 2011.

Meski demikian, beban pokok pendapatan INTP juga meningkat 27,4% dari Rp. 5 ,1 triliun setahun lalu, menjadi Rp. 6,5 triliun pada kuartal III 2012. 

Kinerja INTP yang terbilang positif ini dipicu oleh perbaikan pendapatan dan penjualan pada tiga segmen usaha INTP, yaitu semen, beton siap pakai dan tambang agregat.

Semen menyumbang pendapatan senilai Rp 11,6 triliun atau 90% dari total pendapatan. Beton siap pakai menyumbang Rp 1,3 triliun atau 6% dari total pendapatan. Sementara itu segmen tambang agregat menyumbang pendapatan Rp  53,6 miliar atau4 % dari total pendapatan. Secara geografis penjualan masih didominasi oleh Pulau Jawa sebesar Rp 9,6 triuliun, luar jawa Rp 2,7 triliun dan ekspor sebesar Rp 51,8 miliar. 

Analis JP Morgan Liliana Bambang mengatakan, struktur industri semen saat ini menguntungkan produsen semen terbesar kedua di Indonesia setelah semen Gresik ini. Pendapatan INTP yang terbilang cukup baik terdongkrak kenaikan harga rata-rata penjualan INTP yang saat ini sudah naik 6%. 
 
Ia  memperkirakan INTP akan membukukan pertumbuhan pendapatan 15% tahun depan. Ini didukung harga penjualan rata-rata yang tumbuh 4% dan volume penjualan yang naik 7%. Selain itu, ia memprediksi penurunan biaya energi rata-rata. 

Lilian menargetkan harga saham INTP hingga 13 Desember 2013 di  Rp 26.000 dengan asumsi bahwa kenaikan harga saham ini akan mengikuti pertumbuhan pendapatan.

Faktor risiko yang mempengaruhi kinerja saham INTP adalah fluktuasi rupiah dan biaya energi, gangguan dalam pasar oligopoli, dan pertumbuhan pasar yang lebih rendah dari yang ditargetkan serta gangguan dalam produksi semen INTP. 

Hari ini saham INTP ditutup pada level Rp 22.050 atau naik 1,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×