kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Melorot 33,46% Hingga Kuartal III-2022


Rabu, 30 November 2022 / 19:44 WIB
Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Melorot 33,46% Hingga Kuartal III-2022
ILUSTRASI. laba bersih Indofood CBP (ICBP) turun per kuartal III-2022


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan kinerja kurang memuaskan selama sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten milik Grup Salim ini membukukan penurunan laba bersih 33,46% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,3 triliun hingga kuartal III-2022

Padahal, penjualan ICBP naik menjadi Rp 48,9 triliun. Realisasi itu tumbuh 14,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 42,62 triliun.

Direktur Utama ICBP Anthony Salim mengatakan bahwa capaian perseroan cukup positif di tengah ketidakpastian perekonomian global dan berbagai biaya yang fluktuatif.

"Dengan fokus menjaga keseimbangan pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas, ICPB mampu mempertahan kinerja positif pada periode sembilan bulan tahun 2022," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/11).

Baca Juga: Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Merosot 14,07% di Akhir September 2022

Dijelaskan, laba usaha mengalami kenaikan sebesar 8% menjadi Rp 9,55 triliun, dari Rp 8,82 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba inti yang mencerminkan kinerja operasional turun tipis 0,38% di kisaran Rp 5,15 triliun, dibandingkan dengan Rp 5,17 triliun pada kurun Januari-September 2021.

Sebagai informasi, ICBP mengalami kenaikan beban keuangan sebesar 221,96% menjadi Rp 4,25 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan rugi neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan menjadi Rp 2,69 triliun dari sebelumnya Rp 197,95 miliar.

"Kami akan terus berupaya menjalankan strategi dengan baik serta beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi berbagai tantangan," imbuhnya.

 

Pada penutupan perdagangan Rabu (30/11), harga saham ICBP ditutup menguat 1,25% ke level Rp 10.100 per saham. Saham ICBP terpantau bergerak menguat 2,28% dalam sepekan terakhir dan sejak awal tahun telah melesat 16,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×