Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan kinerja kurang memuaskan selama sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten milik Grup Salim ini membukukan penurunan laba bersih 33,46% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,3 triliun hingga kuartal III-2022
Padahal, penjualan ICBP naik menjadi Rp 48,9 triliun. Realisasi itu tumbuh 14,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 42,62 triliun.
Direktur Utama ICBP Anthony Salim mengatakan bahwa capaian perseroan cukup positif di tengah ketidakpastian perekonomian global dan berbagai biaya yang fluktuatif.
"Dengan fokus menjaga keseimbangan pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas, ICPB mampu mempertahan kinerja positif pada periode sembilan bulan tahun 2022," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/11).
Baca Juga: Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Merosot 14,07% di Akhir September 2022
Dijelaskan, laba usaha mengalami kenaikan sebesar 8% menjadi Rp 9,55 triliun, dari Rp 8,82 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba inti yang mencerminkan kinerja operasional turun tipis 0,38% di kisaran Rp 5,15 triliun, dibandingkan dengan Rp 5,17 triliun pada kurun Januari-September 2021.
Sebagai informasi, ICBP mengalami kenaikan beban keuangan sebesar 221,96% menjadi Rp 4,25 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan rugi neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan menjadi Rp 2,69 triliun dari sebelumnya Rp 197,95 miliar.
"Kami akan terus berupaya menjalankan strategi dengan baik serta beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi berbagai tantangan," imbuhnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu (30/11), harga saham ICBP ditutup menguat 1,25% ke level Rp 10.100 per saham. Saham ICBP terpantau bergerak menguat 2,28% dalam sepekan terakhir dan sejak awal tahun telah melesat 16,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News