kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Tumbuh 4% Hingga Akhir Kuartal III-2023


Kamis, 02 November 2023 / 13:09 WIB
Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Tumbuh 4% Hingga Akhir Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Energi Mega Persada (ENRG) membukukan laba bersih senilai US$ 45,69 juta hingga akhir kuartal ketiga 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Energi  Mega Persada Tbk (ENRG) masih mampu bertumbuh walau tipis. Per kuartal III-2023, emiten pertambangan minyak dan gas (migas) ini membukukan laba bersih senilai US$ 45,69 juta. Keuntungan ENRG tumbuh tipis 4% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 44,14 juta.

Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah menurunnya pendapatan. ENRG membukukan pendapatan bersih senilai US$ 296,39 juta, menurun 14% dari pendapatan di periode yang sama tahun 2022 yang mencapai US$ 344,00 juta.

Direktur Utama dan CEO ENRG Syailendra S. Bakrie menyebut, penurunan kinerja ENRG disebabkan oleh rendahnya penyerapan gas di aset Kangen oleh pembeli yang berlokasi di Jawa Timur. Selain itu, pengeluaran untuk aset-aset yang telah dimiliki maupun aset-aset baru juga berdampak terhadap profitabilitas ENRG.

“Namun demikian ENRG berharap untuk dapat merealisasikan hasilnya dan meningkatkan pendapatannya di masa mendatang,” kata Syailendra.

Baca Juga: Kontraktor Migas Siap Kaji Peluang Lelang Ulang Wilayah Kerja

Pada dasarnya, produksi minyak ENRG mengalami pertumbuhan 11% dari semula 5.148 barel per hari menjadi 5.966 barel per hari. Namun, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) minyak ENRG mengalami penurunan 7% menjadi US$ 80,48 per barel dari sebelumnya US$ 86,49 per barel per akhir kuartal III-2022.

Sementara itu, produksi gas ENRG menurun 19% menjadi 166 juta kubik kaki per hari dari semula 204,5  juta kubik kaki per hari. Namun, ASP gas ENRG berhasil naik tipis 0,5% menjadi US$ 6,19 per mcf dari sebelumnya US$ 6,16 per mcf.

Syailendra menyebut, saat ini ENRG sedang mempersiapkan rencana kerjanya, antara lain mencari pembeli gas baru, kegiatan eksplorasi, dan pekerjaan pengembangan di blok Kangean untuk mempertahankan rasio penggantian cadangan migas yang lebih konsisten.

Baca Juga: Saham Emiten Energi Tersulut Perang Timteng

ENRG berharap untuk dapat mengonsolidasikan beberapa aset produksinya yang baru saja dibeli pada laporan keuangan periode kuartal IV-2023. Selain itu, beberapa aset milik ENRG yakni Malacca (aset minyak), Bentu (aset gas), dan Sengkang (aset gas), akan terus meningkatkan produksinya di kuartal IV-2023 dan di sepanjang tahun 2024.

“Manajemen berkeyakinan untuk dapat membukukan kinerja produksi dan keuangan yang lebih baik di 2024 dibandingkan kinerja tahun 2023,” tutup Syailendra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×