Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengalami penurunan kinerja pada separuh pertama tahun ini. Top line dan bottom line kompak merosot, dengan penurunan laba bersih sedalam 40,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau Year on Year (YoY).
DSSA meraih laba bersih senilai US$ 189,92 juta pada semester I-2024. Keuntungan DSSA turun 40,31% YoY jika dibandingkan dengan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I-2023, yang kala itu sebesar US$ 318,18 juta.
Penurunan bottom line ini sejalan dengan penyusutan top line. Pendapatan usaha DSSA merosot 52,20% YoY dari sebelumnya sebesar US$ 3,18 miliar menjadi US$ 1,52 miliar dalam enam bulan pertama 2024.
Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (27/9), pendapatan usaha DSSA dominan disumbang oleh segmen pertambangan dan perdagangan batubara sebesar US$ 1,40 miliar. Jumlah itu setara dengan 92,10% dari pendapatan usaha DSSA pada semester I-2024.
Baca Juga: Saham-Saham Big Cap Ini Menguat Saat IHSG Stabil, Kamis (26/9)
Segmen pertambangan dan perdagangan batubara tersebut mengalami penurunan cukup signifikan sebanyak 52,86% dari US$ 2,97 miliar pada semester I-2023. Penurunan juga terjadi pada segmen perdagangan sebanyak 70,10% YoY menjadi US$ 45,64 juta serta segmen penyediaan tenaga uap dan listrik yang merosot 53,13% YoY menjadi US$ 9,73 juta pada semester I-2024.
Sejalan dengan penurunan pendapatan usaha, beban pokok penjualan DSSA ikut menyusut 52,66% YoY menjadi US$ 829,80 juta. Setelah dijumlah, laba kotor DSSA tergerus sebanyak 51,85% YoY dari US$ 1,43 miliar menjadi US$ 690,91 juta hingga Juni 2024.
Jumlah beban usaha DSSA juga menyusut dengan penurunan 45,71% YoY menjadi US$ 262,42 juta. Namun penyusutan beban tersebut tidak bisa mengerek laba usaha DSSA yang mengalami penurunan sedalam 54,96% YoY dari US$ 951,49 juta menjadi US$ 428,48 juta pada semester I-2024.
Emiten yang menjadi pilar bisnis energi dan infrastruktur konglomerasi Grup Sinar Mas ini membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 346,67 juta pada semester I-2024. Menurun 46,95% dibandingkan capaian US$ 653,52 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Berencana Terbitkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Penurunan laba ini membuat laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DSSA merosot secara tahunan. Dari sebelumnya US$ 0,04 menjadi US$ 0,03 per 30 Juni 2024.
Hingga 30 Juni 2024, DSSA memiliki aset sebesar US$ 3,08 miliar. Jumlah liabilitas DSSA tercatat US$ 1,22 miliar, dengan jumlah ekuitas sebesar US$1,85 miliar. Sementara itu, DSSA memiliki kas dan setara kas akhir periode senilai US$ 865,08 juta.
Dari sisi pergerakan saham, DSSA menutup perdagangan pekan ini dengan pelemahan tipis 0,06% ke level harga Rp 41.525 per saham pada Jumat (27/9). Secara year to date, harga saham DSSA sudah mengakumulasi kenaikan setinggi 419,06%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News