Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah melambatnya perekonomian pada tahun lalu, perbankan nasional tetap menunjukkan kinerja positif. Salah satunya adalah PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR).
Sepanjang 2015, Bank Dinar membukukan laba bersih senilai Rp 14 miliar. Jumlah tersebut meningkat 367% dibandingkan laba bersih sepanjang 2014 sebesar Rp 3 miliar.
Alhasil, laba bersih per saham DNAR di 2015 sebesar Rp 6,23, sementara laba bersih per saham pada 2014 senilai Rp 1,54. Pencapaian laba bersih DNAR sejalan dengan perolehan pendapatan bunga bersih senilai Rp 65,88 miliar di sepanjang tahun lalu.
Jumlah tersebut tumbuh 71,43% dibandingkan pendapatan bunga bersih 2014 senilai Rp 38,43 miliar. Berdasarkan laporan keuangan DNAR per akhir Desember 2015, bank yang berdiri pada 1990 ini meraih pendapatan bunga atas kredit yang dikucurkan mencapai Rp 151 miliar.
Jumlah tersebut meningkat 76% ketimbang posisi di tahun sebelumnya yang senilai Rp 86 miliar. Pada tahun lalu, demi meminimalisir risiko dalam penyaluran kredit, Bank Dinar Indonesia rutin menggaet sejumlah perusahaan asuransi.
Melalui langkah ini, Bank Dinar berharap bisa menjaga kualitas kredit dengan perlindungan asuransi. Bank Dinar sudah bekerja sama dengan tiga perusahaan asuransi, yakni Sinarmas, Sequislife dan Capital Life.
Kerjasama dengan perusahaan asuransi tersebut untuk mem-back up kredit konsumer seperti KPR dan kredit multi guna. Sehingga, selain aset, debitur juga di-cover jika terjadi risiko. Harga saham DNAR pada Jumat (4/3) pekan lalu menanjak 9,47% menjadi Rp 104 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
