kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba bersih Darma Henwa (DEWA) naik 26% meski pendapatan turun 10% pada kuartal I


Senin, 05 Juli 2021 / 19:13 WIB
Laba bersih Darma Henwa (DEWA) naik 26% meski pendapatan turun 10% pada kuartal I
ILUSTRASI. Pendapatan Darma Henwa (DEWA) turun 10% menjadi US$ 73,8 juta di kuartal pertama 2021.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini. DEWA menorehkan laba bersih sebesar US$ 0,88 juta atau tumbuh 26,9% ketimbang kuartal pertama tahun sebelumnya US$ 0,69 juta.

Sementara pendapatan DEWA turun 10% menjadi US$ 73,8 juta jika dibandingkan pada kuartal pertama tahun 2020 senilai US$ 82 juta. Prabhakaran Balasubramanian, Wakil Presiden Direktur dan CEO Darma Henwa mengatakan, penurunan pendapatan disebabkan oleh penghentian subkontraktor yang tidak ekonomis di proyek Bengalon pada pertengahan 2020.

Dari segi operasional, emiten jasa pertambangan ini mencatatkan peningkatan pada volume pemindahan material menggunakan fleet produksi sebesar 26,4% menjadi 16,3 juta bcm, dari 12,9 juta bcm di kuartal pertama 2020. Selanjutnya, volume produksi dari subkontraktor turun signifikan menjadi 11,0 juta bcm dari 22,7 juta bcm di kuartal pertama 2020.

Adapun total volume pemindahan material turun 23,3% menjadi 27,3 juta bcm dari 35,6 juta bcm. Hal ini disebabkan karena DEWA menghentikan subkontraktor di Proyek Bengalon pada pertengahan tahun 2020 karena kontrak yang tidak ekonomis. Akibatnya dari sisi keuangan, DEWA mampu meningkatkan margin meskipun volume produksi dan pendapatan turun.

Baca Juga: Kinerja Emiten Jasa Pertambangan Terdorong Harga Batubara

DEWA menargetkan 100% volume produksi menggunakan fleet produksi dalam waktu 2 tahun ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, DEWA merencanakan program perbaikan dengan menempatkan lebih banyak peralatan, melalui pendanaan internal dan pinjaman eksternal.

Tahun ini, DEWA melakukan ekspansi pekerjaan di wilayah Kalimantan Selatan yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan kinerja di kuartal mendatang. DEWA juga telah berinvestasi dalam peralatan pertambangan yang diharapkan dapat meningkatkan volume pada proyek-proyek tersebut dan mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di semester kedua tahun 2021.

Baca Juga: APBI: Pasar ban alat berat untuk jasa pertambangan masih dikuasai asing

Darma Henwa juga terus berinvestasi besar-besaran melalui program perbaikan alat produksi, terutama untuk Proyek Satui di Kalimantan Selatan. Manajemen DEWA berharap, peningkatan volume dari proyek ini akan dapat terlihat di semester kedua tahun 2021, seiring penambahan lebih banyak fleet produksi di kuartal kedua dan ketiga tahun 2021.

“Kami tingkatkan kapasitas fleet produksi sendiri melalui kombinasi peralatan baru dan membangun kembali armada yang lama. Kami melakukannya dengan memperpanjang usia peralatan yang ada melalui program daur ulang, pembangunan kembali dan penggunaan kembali , dimana program tersebut lebih ramah lingkungan dan mendukung pertambangan berkelanjutan kami,” ungkap Prabhakaran dalam siaran pers, Senin (5/7).

Baca Juga: Kenaikan Harga Batubara Dorong Kinerja DEWA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×