kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.858   81,00   0,51%
  • IDX 7.154   -7,18   -0,10%
  • KOMPAS100 1.094   -0,08   -0,01%
  • LQ45 869   -2,83   -0,32%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -4,15   -0,77%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 134   -1,27   -0,94%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Menyusut 54% Jadi Rp 2,8 Triliun di Semester I 2023


Selasa, 29 Agustus 2023 / 16:10 WIB
Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Menyusut 54% Jadi Rp 2,8 Triliun di Semester I 2023
ILUSTRASI. Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA). PTBA membukukan laba bersih senilai Rp 2,8 triliun pada semester I 2023. Laba ini menyusut 54% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 6,15 triliun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami kontraksi sepanjang enam  bulan pertama 2023. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai Rp 2,8 triliun pada semester I 2023. Laba ini menyusut 54% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 6,15 triliun.

Meski laba bersih menyusut, pendapatan PTBA masih mampu tumbuh tipis 2%. Di periode tersebut, PTBA membukukan  pendapatan sebesar Rp 18,9 triliun.

Niko Chandra, Corporate Secretary Bukit Asam menyebut, sejumlah hal menjadi tantangan bagi Bukit Asam di tahun ini.

Di antaranya, koreksi harga batubara dan fluktuasi pasar. Harga batubara ICI-3 menurun sekitar 48% dari semula US$ 138,5 per ton pada Juni 2022 menjadi US$ 72,63 per ton pada Juni 2023.

Baca Juga: Hemat Energi, Bukit Asam (PTBA) Gunakan Hybrid Dump Truck dan Bus Listrik

Di sisi lain, harga pokok penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan. Karena itu, emiten pelat merah terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja positif.

“Bukit Asam uga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,” kata Niko dalam siaran pers, Selasa (29/8).

Selain itu, PTBA berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan PTBA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×