Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten subsektor transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp 158,37 miliar pada semester pertama 2019. Laba BIRD menyusut 16,84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 190,44 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Blue Bird yang dirilis pada Rabu (31/7) kemarin, salah satu penyebab penurunan laba emiten ini adalah kenaikan pada beban usaha menjadi Rp 331,09 miliar atau 15,53% di separuh pertama tahun ini.
Baca Juga: Blue Bird Ganti Model, Toyota Tetap Kebagian Berkah
Kontribusi terbesar berasal dari beban umum dan administrasi yang naik 15,97% atau senilai Rp 310,75 miliar. Selanjutnya, yang juga turut berperan meningkatkan beban usaha adalah beban penjualan pemasaran yang naik 9,31% menjadi Rp 20,33 miliar.
Pendapatan BIRD pun turun tipis 2,89% menjadi Rp 1,91 triliun, daripada semester pertama 2018 yang mencapai Rp 1,97 triliun. Kendati turun, terdapat peningkatan pendapatan yang disumbangkan oleh kendaraan non-taksi sebesar 7,60% pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan non-taksi naik menjadi Rp 421,16 miliar, dibandingkan paruh pertama tahun lalu Rp 391,41 miliar.
Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Blue Bird yang Bakal digeber Tahun Ini
Total aset BIRD naik tipis 1,88% menjadi Rp 7,08 miliar, sedangkan paruh pertama 2018 Rp 6,95 miliar. Salah satu faktor yang menumbuhkan aset BIRD karena adanya goodwill di paruh pertama 2019 ini.
Goodwill merupakan selisih lebih dari jumlah yang dibayar atas nilai tercatat dari basis yang diakuisisi oleh BIRD pada Maret 2019. Goodwill berkaitan dengan bisnis angkutan darat sistem antar jemput (shuttle) bermerek Cititrans dari PT Citra Tiara Global.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) semester I-2019 sudah serap 40% dari rencana capex
Berdasarkan data RTI, perdagangan saham BIRD pada Kamis (1/8) dibuka di zona merah di level Rp 2.800 per saham. Saham BIRD menyentuh level terendah hari ini pada Rp 2.790 per saham dan tertinggi di level Rp 2.820 per saham.
Pada akhir perdagangan sesi I, saham BIRD turun 0,36% ke Rp 2.800 per saham. Secara year to date, harga saham BIRD turun 2,44%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News